GridHEALTH.id - Sejak senin hingga Rabu (7/10/2020), aksi demo masa menentang UU Cipta Kerja terus terjadi di beberapa daerah di Indonesia.
Untuk mengantisipasi paparan gas air mata yang dilepaskan petugas keamanan saat terjadi kerusuhan, biasanya peserta demo mengoleskan odol atau pasta gigi di area mata mereka.
Baca Juga: Terapi Tertawa Percepat Kesembuhan Penderita Covid-19, Ini Buktinya
Sayangnya hal itu justru tindakan yang salah, bahkan cenderung berbahaya.
Dilansir dari Kompas.com, banyak orang beranggapan bahwa pasta gigi dapat menghalau gas air mata.
Pasta gigi pun kerap digunakan para demonstran ketika tengah turun ke jalanan.
Apakah hal tersebut benar? Dokter mata dari Jakarta Eye Center (JEC) dr Florence Meilani Manurung, Sp.M (K) angkat bicara.
Baca Juga: Singapura Berikan Intensif Bagi Pasangan yang Punya Anak di Tengah Pandemi Covid-19
Baca Juga: China Kembali Kembangkan Kandidat Vaksin Covid-19, Hasilnya Tidak Bereaksi Parah
"Pasta gigu tidak bisa ya menghalau gas air mata. Gas air mata itu kan semprotan yang membuat mata perih, berair, kemudian menutup. Tapi (pasta gigi) tidak bisa (mencegah)," tuturnya kepada Kompas.com, Selasa (24/9/2019).
Penggunaan pasta gigi, lanjut dr Florence, mungkin hanya digunakan untuk mendinginkan kelopak mata.
Namun langkah itu pun menurutnya tidak tepat.
"Yang ada malah bahaya kalau pasta gigi masuk mata," tambahnya.
Lalu bagaimana penanganan yang benar jika terkena gas air mata? "Pertama, disiram dan dibersihkan.
Baca Juga: Tak Bisa Digunakan Bayar Biaya Pasien Corona, BPJS Kesehatan Diminta Selesaikan Klaim Covid-19
Pakai air bersih seperti air mineral. Mata dan seluruh wajah. Jadi daripada bawa pasta gigi, lebih baik bawa air mineral," tuturnya.
Kedua adalah menggunakan kacamata pelindung, seperti kacamata hitam.
"Langkah preventifnya lebih baik bawa kacamata pelindung," tambah dr Florence.
Baca Juga: Penyandang Diabetes Juga Harus Pintar Kelola Stres, Ini Alasannya
Asal tahu saja, dari informasi yang dihimpun GridHEALTH.id kandungan gas air mata ini memang cukup berbahaya bagi tubuh, yaitu ada CS (chlorobenzylidenemalononitrile), CN (chloroacetophenone) dan semprotan merica.
Bahkan kandungan kimia dalam gas air mata ini dapat menimbulkan berbagai reaksi tubuh seperti gangguan penglihatan, gangguan pernapasan, peradangan, muntah, diare, bahkan iritasi kulit.(*)
Baca Juga: Khasiat Minyak Bulus dalam Memperbesar Payudara dan Mr P, Benarkah?
#berantasstunting
#hadapicorona