GridHEALTH.id - Para peneliti telah menemukan hubungan yang jelas antara hormon stres kortisol dan kadar gula darah yang lebih tinggi pada orang dengan diabetes tipe 2.
Adapun, penelitian sebelumnya juga telah menunjukan bahwa stres dan depresi adalah dua penyebab utama dari profil kortisol yang lebih dari rata-rata.
“Pada orang sehat, kortisol berfluktuasi secara alami sepanjang hari, meningkat pada pagi hari dan turun pada malam hari,” kata Joshua Joseph, peneliti dari Ohio State University seperti dikutip Gulf News (15/07/2020).
“Akan tetapi, pada peserta dengan diabetes tipe 2, profil kortisol yang lebih datar sepanjang hari memiliki kadar glukosa yang lebih tinggi,” imbuhnya dalam makalah yang diterbitkan dalam Journal of Psychoneuroendocrinology ini.
Kadar kortisol yang berkelanjutan ini membuat lebih sulit untuk mengontrol gula darah dan mengelola penyakit, itulah sebabnya mengapa sangat penting bagi penderita diabetes tipe 2 harus pintar mengelola stres mereka.
Joseph menyebut dia dan timnya telah memulai uji coba baru untuk memeriksa apakah praktik mindfulness seperti yang mulai banyak dilakukan, dapat menurunkan gula darah pada mereka yang menderita diabetes.
Baca Juga: Coba Teh Daun Sage, Manfaatnya Redakan Stres Hingga Hindari Demensia
Baca Juga: 6 Cara Mudah Meredakan Nyeri Haid, Hemat Biaya dan Tanpa Repot
Akan tetapi, dia menyebut cara tersebut bukan satu-satunya bentuk penghilang stres yang bisa dilakukan.
Source | : | bisnis.com,Gulf News,Gridhealth.id |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar