"Klaster industri sudah banyak bermunculan dan ini berpotensi mengganggu kinerja pabrik dan industri lainnya, potensi serupa akan muncul dalam kegiatan berkerumun," lanjutnya.
Sementara itu, ahli epidemiologi dari Universitas Indonesia Pandu Riono juga mengkhawatirkan bahwa gelombang demo ini dapat memicu peningkatan kasus Covid-19 di Indonesia.
Baca Juga: Penangkal Gas Air Mata Saat Demo UU Cipta Kerja Jangan Pakai Pasta Gigi, Bahaya!
"Setiap kerumunan berpotensi meningkatkan kasus," ujarnya, Kamis (8/10/2020).
Pandu mencontohkan adanya peningkatan kasus positif Covid-19 di Amerika Serikat usai adanya gelombang demo atas wafatnya George Floyd, warga kulit hitam yang mati diinjak bagian lehernya oleh polisi.
"Di AS pandeminya tidak terkendali. Sudah ada analisis bahwa itu (demo) membantu peningkatan kasus yang semakin serius," ungkapnya.