Sejak 1 Mei 2020 lalu, Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) telah memberikan izin untuk penggunaan Remdesivir. Menyusul izin tersebut, kini beberapa negara lain juga sudah menggunakan Remdesivir sebagai obat utama mengatasi Covid-19.
Hasil dari keseluruhan penelitian menunjukkan, obat tersebut dapat mengurangi angka kematian. Walaupun begitu, Gilead mengakui manfaatnya tidak signifikan secara statistik.
Baca Juga: UU Cipta Kerja Lindungi Pengobatan Alternatif dan Paranormal sebagai Jasa Layanan Kesehatan Medis
Dalam pengamatan terpisah yang hanya fokus pada pasien dengan bantuan oksigen, Remdesivir tercatat mengurangi risiko kematian sebesar 72% pada hari ke-15, dan 70% di hari ke-29.
Berdasarkan analisis tersebut, banyak peneliti di AS yang meyakini, kombinasi Remdesivir dan bantuan oksigen mampu mengurangi angka kematian dengan cukup efektif.
Tak hanya itu, Gilead juga kabarnya akan mengekspor obat corona Remdesivir tersebut ke 127 negara, termasuk Indonesia. (*)
#hadapicorona
Artikel ini telah tayang di Kontan dengan judul Uji coba terbaru: Obat Remdesivir percepat kesembuhan pasien Covid-19 hingga 5 hari