Find Us On Social Media :

10 Komorbid yang Memperparah Infeksi Covid-19, Bisa Berujung Kematian

Komorbid atau penyakit penyerta yang perparah infeksi Covid-19.

GridHEALTH.id - Mereka yang menderita penyakit penyerta atau komorbid memang sangat rentan terhadap infeksi virus corona (Covid-19).

Bahkan infeksi Covid-19 yang menyerang pasien komorbid bisa berakibat fatal hingga berujung kematian.

Laporan yang dikeluarkan Center for Disease Control and Prevention (CDC) menunjukkan bahwa 94 % kasus kematian Covid-19 di Amerika Serikat terjadi pada pasien dengan komorbiditas.

semenatara Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sekaligus Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Doni Monardo juga meminta anggota keluarga yang memiliki komorbid untuk menjaga jarak dari anggota keluarga yang berusia muda.

Pasalnya, anggota keluarga berusia muda berpotensi menjadi pembawa virus corona tanpa menunjukkan gejala, sehingga dapat berbahaya bagi anggota keluarga dengan komorbid.

Berbicara mengenai komorbid, Lantas penyakit penyerta apa saja yang dapat memperburuk kondisi seseorang saat terpapar virus corona?

Baca Juga: WHO : Tak Etis Bila Herd Immunity Dipakai Menghadapi Virus Corona

Baca Juga: 4 Prioritas Hadapi Lonjakan Kasus Covid-19 Menurut WHO, Bukan Vaksin!

Pakar epidemiologi dari Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan (FKKMK) Universitas Gadjah Mada (UGM) Bayu Satria menjelaskan, sejumlah penyakit penyerta terkait Covid-19 yang bisa memperparah kondisi pasien.

Berikut sepuluh penyakit penyerta yang dapat memperparah infeksi Covid-19 tersebut:

Baca Juga: Pakar Epidemiologi UI Kritik Pemerintah yang Datangkan 30 Juta Dosis Vaksin Covid-19; 'Memangnya Ini Efektif dan Aman?'

1. Diabetes Mellitus.

2. Penyakit autoimun seperti lupus/SLE.

3. Penyakit ginjal.

4. Penyakit jantung koroner.

5. Hipertensi.

Baca Juga: Acara Pernikahan Usai Pendamping Pengantin Kakinya Harus Diamputasi, Gejala Awalnya Ringan Seperti Ini

6. Tuberkulosis.

7. Penyakit paru obstruktif kronis (PPOK).

8. Penyakit kronis lain.

9. Tumor/kanker/keganasan.

10. Penyakit terkait geriartri.

Baca Juga: Donald Trump Tentang Covid-19 yang Menginfeksinya; Saya Kebal, Bisa Keluar Dari Ruang Bawah Tanah

"Ketika orang dengan komorbid tersebut terkena Covid-19, maka ada risiko cukup tinggi untuk mengalami gejala parah," kata Bayu saat dihubungi Kompas.com, Senin (5/10/2020) siang.

Gejala parah atau severe Covid-19 terjadi karena interaksi efek dari Covid-19 dengan komorbid.

Dihubungi secara terpisah, Ahli Patologi Klinis yang juga Wakil Direktur Rumah Sakit UNS Tonang Dwi Ardyanto mengatakan, secara lengkap, jenis-jenis komorbid ada di dalam Keputusan Menteri Kesehatan (Kepmenkes) Nomor 413 Tahun 2020 dan Kepmenkes Nomor 446 Tahun 2020.

"Ada di Kepmenkes Nomor 413 Tahun 2020 dan Kepmenkes Nomor 446 Tahun 2020," kata Tonang saat dihubungi Kompas.com, Senin (5/10/2020) siang.

Baca Juga: Studi Membuktikan, Minuman Ini Cukup Efektif Turunkan Berat badan

Lebih lanjut, untuk mencegah infeksi Covid-19 masyarakat diimbau untuk selalu mematuhi dan melaksanakan protokol kesehatan, utamanya mereka yang memiliki komorbid..

Diketahui protokol kesehatan seperti memakai masker, jaga jarak, dan rutin mencuci tangan sangat penting dilakukan saat pandemi Covid-19 ini.

Menurut CDC, penularan virus corona sangat sulit diprediksi.

Baca Juga: Hamil Muda saat Pandemi Covid-19, Dokter: Minimal Kontrol Kandungan 7 Kali

Mereka menyebar terutama di antara orang-orang yang berada dalam kontak dekat atau dalam jarak sekitar kurang dari 2 meter untuk waktu yang lama.

Penyebaran virus corona terjadi ketika orang yang terinfeksi batuk, bersin, atau berbicara, dan tetesan dari mulut atau hidung mereka diluncurkan ke udara dan mendarat di mulut atau hidung orang-orang di dekatnya.

Sehingga menjalankan protokol kesehatan 3M (pakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan) di masa pandemi ini tidak bisa ditawar lagi.(*)

Baca Juga: Sama-sama Karbohidrat, Ini Akibatnya Jika Kita Makan Nasi dan Kentang Secara Bersamaan

 #berantasstunting #hadapicorona