GridHEALTH.id - Lima hingga tujuh hari sebelum masa haid/menstruasi, seorang wanita biasanya mengalami PMS yakni premenstrual syndrome.
Gejala yang paling umum dirasakannya yaitu; perubahan suasana hati, nyeri payudara, kembung, jerawat, mengidam makanan tertentu, rasa lapar dan haus yang meningkat, dan juga kelelahan.
Selain PMS, beberapa wanita juga kerap mengalami PMDD yaitu Premenstrual Dysphoric Disorder.
PMDD memiliki gejala yang lebih emosional seperti perubahan suasana hati, lekas marah, depresi, rasa kelelahan berlebih, dan ingin menghindari kegiatan sosial rutinnya.
Dikutip dari Woman Health Magazine, sebenarnya, ada total 150 gejala-gejala PMS yang diketahui. Gejala paling umum lainnya yang sering dialami yaitu sembelit, mudah tersinggung akibat emosi tinggi (bad mood), dan perasaan sedih mendalam.
Para ilmuwan masih mencari tahu penyebab PMS yang dialami para wanita. Namun fakta sementara yaitu selama paruh kedua siklus haid, kadar progesteron (hormon wanita) meningkat.
Baca Juga: UU Ciptaker Tak Hilangkan Cuti Hamil hingga Haid, Ini Penjelasannya
Baca Juga: Kondisi Prediabetes Bisa Menjadi Diabetes Bila Tidak Ditangani Dengan Cepat dan Tepat
Tepat sebelum haid tiba, kadar progesteron dan esterogen (hormon wanita lainnya) turun. Perubahan kadar hormon inilah yang diyakini sebagai penyebab dari PMS dan PMDD tersebut.