Find Us On Social Media :

Positif Covid-19, Valentino Rossi Ungkap Perbedaan Hasil Tes PCR: 'Tes Pertama Negatif, Tes Kedua Positif', Kok Bisa?

Valentino Rossi kesal hasil tes PCR berubah menjadi positif Covid-19, padahal dilakukan di hari yang sama.

GridHEALTH.id -  Kabar tak sedap kini mewarnai dunia balap MotoGP internasional atas sakitnya Valentino Rossi.

Valentino Rossi baru saja mengumumkan dirinya positif Covid-19, Kamis (15/10/2020) malam.

Baca Juga: Hasil Swab Test Mandiri dan Kantor Berbeda, Pasien Bingung dan Tuntut Pemulihan Nama Baik; Kasihan Tetangga dan Keluarga Ketakutan

Melalui akun Twitter-nya, Valentino Rossi dengan kesal dan menyesal, ia akan absen dari dua seri balapan di Sirkuit Aragon selama dua pekan ke depan.

Pebalap yang dikenal dengan sebutan VR46 tersebut menceritakan bahwa dirinya mengalami gejala nyeri di tulang.

"Sayangnya, pagi ini saya merasa tidak enak badan saat terbangun. Tulang-tulang saya terasa nyeri dan saya sedikit demam sehingga langsung memanggil dokter yang mengetes saya dua kali," tulisnya.

Baca Juga: Survei : Warga Pilih Vaksin Covid-19 Merah Putih Produksi Indonesia Dibanding Sinovac Buatan Cina

Rossi menceritakan jika hasil dua tes PCR yang dilakukan menunjukkan hasil yang berbeda, padahal dilakukan di hari yang sama.

"Tes PCR menunjukkan hasil negatif seperti tes yang saya jalani pada Selasa. Namun, tes kedua yang dikirim ke saya pukul 16.00 sore hari ini mengeluarkan hasil positif," tutur Rossi.

Baca Juga: Vaksin Covid-19 Bio Farma Sedang Diaudit BPOM Hingg ke China, Juga Oleh LP POM MUI

Lantas, apa sebenarnya yang membuat hasil tes PCR Valentino Rossi berbeda?

Melansir laman Serambi News, Direktur Rumah Sakit Umum dr Zainoel Abidin Banda Aceh, Dr dr Azharuddin SpOT, K-Spine FICS menjelaskan bahwa ada beberapa hal yang sulit diungkapkan.

"Susah juga ya untuk dijelaskan," ungkapnya, Jumat (24/4/2020).

Tapi yang pasti, lanjut Azhar, banyak faktor berkontribusi mengapa ada hasil pemeriksaan yang seperti ini: hasil rapid test positif, hasil swab negatif, dan ketika di-swab ulang hasilnya positif.

Baca Juga: Pentingnya Tekan Risiko Hipertensi di Masa Pandemi Dengan Rutin Periksa Tekanan Darah di Rumah

Menurut Azhar, salah satu penyebab kenapa hasil swab dua versi itu terjadi bisa karena petugas yang mengambil spesimen swab pasien tersebut berbeda-beda orangnya.

"Untuk mengambil swab pasien sangatlah 'skill depends' sifatnya. Jika lokasi pengambilan tidak pas, juga bisa negatif hasilnya, menurut saya," kata Azhar.

"Dalam kasus lain, bisa saja memang lama (dirawat) baru negatif. Jadi, bukan kadang plus, kadang minus.

"Yang jelas, apa yang saya sebutkan tadi salah satu parameter kenapa hasil swab seseorang berubah-ubah," ujar Azhar.

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito juga menyatakan hal yang serupa, perbedaan hasil tes bisa terjadi sangat tergantung ketelitian tenaga kesehatan yang mengambil sampel.

Baca Juga: Bisa Jadi Tanda Bahaya, Begini Cara Mengatasi Sering Pipis saat Hamil Muda

"Perlu dicek apa di swab-nya diambil oleh orang yang sama atau tidak, di tes di tempat yang sama atau tidak. Juga harus dicek kualitas reagennya," kata Wiku.

Reagen merupakan cairan untuk tes virus corona dengan metode Polymerase Chain Reaction (PCR).

Selain reagen, ada beberapa kemungkinan yang menyebabkan hasil tes menjadi beda.

"Bisa karena ambil sampelnya atau swab-nya tidak baik, sehingga tidak terambil material yang tepat. Atau laboratoriumnya yang tidak terstandar," kata dia.

Terlepas dari itu, Valentino Rossi merasa kesal dengan perbedaan hasil tes Covid-19 tersebut.

Baca Juga: Kabar Gembira untuk Kita Semua, Kulit Manggis Dipercaya Ampuh Tangkal Virus Corona

"Saya sedih dan marah karena saya melakukan yang terbaik untuk menghormati protokol dan walau tes saya hari Selasa berbuah negatif, saya mengisolasi diri sejak tiba dari Le Mans."

"Biar bagaimanapun, keadaannya seperti ini dan saya tak bisa melakukan apa-apa untuk mengubah situasi."

"Saya kini akan mengikuti nasihat medis dan saya hanya berharap akan bisa menjadi lebih baik dalam waktu dekat," ungkap Rossi. (*)

Baca Juga: Jumlah Dokter Meninggal Akibat Covid-19 Kian Meningkat, IDI: 'Ini Situasi Krisis dalam Pelayanan Kesehatan'

#hadapicorona