Anika menuturkan, dirinya terinspirasi menemukan obat yang berpotensi menyembuhkan virus, setelah mengetahui tentang pandemi flu 1918 dan mengetahui jumlah orang yang meninggal setiap tahun di AS, meskipun ada vaksinasi tahunan dan obat anti-influenza di pasaran.
Dia mengatakan, tujuan berikutnya adalah berkolaborasi dengan para ilmuwan dan peneliti yang berjuang untuk mengendalikan morbiditas dan mortalitas pandemi Covid-19, dengan mengembangkan temuannya menjadi obat yang sebenarnya untuk virus tersebut.
Baca Juga: Memilih Diam, Kini Menkes Terawan Terancam Kena Somasi Atas Permenkes Radiologi
"Upaya saya untuk menemukan senyawa timbal guna mengikat protein lonjakan virus SARS-CoV-2 musim panas ini mungkin tampak seperti setetes air di lautan, tetapi bisa melengkapi semua upaya ini," katanya, seperti dikutip CNN pada Senin (19/10/2020).
"Bagaimana saya lebih jauh mengembangkan molekul ini dengan bantuan ahli virus dan spesialis pengembangan obat akan menentukan keberhasilan upaya ini," tuturnya.(*)
Baca Juga: Benarkah Diabetes Bisa Sebabkan Rambut Rontok? Lihat Ini Faktanya
#berantasstunting #hadapicorona