Kendati demikian studi yang diterbitkan dalam jurnal BMJ ini masih diperlukan lebih banyak penelitian untuk mengetahui korelasi yang jelas terkait menstruasi dan kondisi kesehatan yang berpotensi fatal.
Jacqueline Maybin, seorang rekan peneliti dan ginekolog di University of Edinburgh, mengatakan metode penelitian ini masuk akal dan hasilnya penting, tetapi bagi mereka yang memiliki siklus haid tidak teratur, tidak ada alasan untuk panik.
"Penting juga untuk diingat bahwa haid yang tidak teratur adalah gejala dan bukan diagnosis.
Baca Juga: 5 Aturan Minum Air Putih Wajib Dipatuhi, Jangan Sampai Dehidrasi
Baca Juga: Bayi Tidur Tak Berkualitas , Timbulkan Gangguan Mental di Saat Remaja
Oleh karena itu, perlu dicari penyebab spesifik dari siklus haid tidak teratur yang dapat meningkatkan risiko kematian dini, bukan pendarahan yang tidak teratur itu sendiri," jelas Maybin. (*)
#berantasstunting #hadapicorona
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Studi Ungkap Hubungan Siklus Haid dengan Kematian Dini", Klik untuk baca: https://www.kompas.com/sains/read/2020/10/07/160200623/studi-ungkap-hubungan-siklus-haid-dengan-kematian-dini?page=all.