Tak Mau Tergantung Impor, Erick Tohir Pastikan Vaksin Merah Putih Jadi Andalan Pada Tahun 2022

Lembaga Biologi Molekuler Eijkman, tempat dikembangkannya vaksin Merah Putih Covid-19. Vaksin ini disiapkan untuk menjadi andalan pada 2020 agar tak perlu vaksin impor.

Lembaga Biologi Molekuler Eijkman, tempat dikembangkannya vaksin Merah Putih Covid-19. Vaksin ini disiapkan untuk menjadi andalan pada 2020 agar tak perlu vaksin impor.

GridHEALTH.id - Di tengah kerjasama memproduksi vaksin dengan China dan rencana mengimpor vaksin buatan Inggris untuk mengatasi pandemi Covid-19 di tanah air, pemerintah tetap berupaya melakukan pengembangan vaksin Covid-19 buatan putera bangsa.

Vaksin Covid-19 buatan Indonesia ini nantinya akan dinamai vaksin Merah Putih. Vaksin ini ditargetkan akan bisa diproduksi dan digunakan pada 2022.

Ketua Pelaksana Komite Penanganan Covid-19, Erick Thohir, menerangkan bahwa sebagai langkah jangka panjang, pemerintah Indonesia mengembangkan vaksin Merah Putih.

Erick mengungkapkan, pengadaan vaksin Merah Putih merupakan langkah penting bagi pemerintah Indonesia untuk mengurangi ketergantungan pada vaksin impor Covid-19.

Vaksin Merah Putih ditargetkan bisa diproduksi massal pada 2022. Tetapi untuk 2020 dan 2021, untuk mengatasi pandemi virus corona, pemerintah akan mengandalkan vaksin buatan luar.

Baca Juga: Survei : Warga Pilih Vaksin Covid-19 Merah Putih Produksi Indonesia Dibanding Sinovac Buatan Cina

Baca Juga: Belum Terbukti Manjur, Vaksin Covid-19 Eksperimental Mulai Dijual Bebas di China

"Pengembangan vaksin Merah Putih adalah sangat penting. Karena pengadaan vaksin impor tidak boleh menjadi kebiasaan.

Kita harus mengadakan vaksin Merah Putih sendiri agar di 2022 tidak beli lagi vaksin dari luar negeri, tapi lakukan sendiri," tutur Erick saat menghadiri Rapat Koordinasi Pengendalian Pembangunan Pemda DIY yang digelar secara virtual pada Selasa 27 Oktober 2020, dikutip dari Kompas.com.

Presiden Joko Widodo dikabarkan memberikan dukungan penuh kepada pengembangan dan pembuatan vaksin Merah Putih. Erick menilai jika industri farmasi di Indonesia mampu untuk memproduksi vaksin Covid-19 sendiri.

Erick mencontohkan Bio Farma yang telah memproduksi 15 jenis vaksin dan diekspor ke 150 negara. Selain itu, dari tinjauan WHO ke lapangan, lanjut Erick, Bio Farma dinilai mempunyai standar internasional.

"Ini yang membuat kita terdorong untuk mewujudkan vaksin Merah Putih hadir untuk Indonesia. Kita suhda punya Bio Farma yang kemarin sudah dicek oleh WHO mempunyai standar internasional yang bisa dipertanggungjawabkan untuk memproduksi vaksin," tutur Erick.

Baca Juga: Penyintas Covid-19 Masih Menyandang Beban Setelah Sembuh, Diantaranya Susah Tidur

Baca Juga: Orang Pendek Rentan Terkena Gangguan Kesehatan, Ini Dia Daftar Penyakitnya

Meski pengembangan dan produksi vaksin Covid-19 terus digencarkan di berbagai negara termasuk Indonesia, Satgas Covid-19 tetap menekankan untuk selalu mematuhi protokol kesehatan dengan selalu melakukan selalu 3M: Memakai Masker, Menjaga Jarak dan Jauhi Kerumunan serta Mencuci Tangan Pakai Sabun. (*)