Jadi secara keseluruhan, Indonesia memiliki 404.048 kasus Covid-19 sejak pengumuman kasus perdana pada 2 Maret 2020.
Saat ini pun kasus Covid-19 sudah tersebar di 502 kabupaten/kota di 34 provinsi yang terdampak
Mengenai kondisi ini, (Plt) Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan, Muhammad Budi Hidayat, mengatakan jumlah suspek Covid-19 yang semakin bertambah justru merupakan kondisi yang baik.
Baca Juga: Fakta, Masker Medis Paling Ampuh Halau Covid-19, Satgas ; Efektifitasnya 70%
Alasannya, menunjukkan proses surveilans atau pengumpulan, pengolahan, analisis data Covid-19 terus berjalan.
"Ini bagus karena artinya surveilans berjalan. Termasuk di dalamnya proses testing, tracing, dan treatment terus dilakukan masif," ujar Budi saat dikonfirmasi Kompas.com, Rabu (28/10/2020).
Dia melanjutkan, karena proses tracing dan testing terus dilakukan, maka ditemukan individu-individu yang masuk dalam kondisi suspek Covid-19.
Baca Juga: Doni Monardo; Masih Ada 44,9 Juta MAsyarakat Indonesia yang Merasa Kebal Covid-19
Keadaan ini disebutnya positif karena membuat individu yang berstatus suspek menjadi waspada.
"Artinya ada kondisi tertentu, yang menyebabkan individu menjadi berstatus suspek. Meski belum tentu positif, ini lebih baik karena menjadi waspada terhadap Covid-19," ungkap Budi.
Baca Juga: Sariawan di Mulut Walau Bisa Sembuh Sendiri, Jika Kondisinya Seperti Ini Bisa Jadi Kanker!