Find Us On Social Media :

Masalah Kesehata Mi Basah Bukan Saja Borak dan Formalin, Seperti Pabrik yang Digerebek Polisi di Cianjur

Banyak masalah dalam mi basah. Tidak saja hanya masalah boraks dan formalin. Tapi juga bakteri.

Mi yang menggunakan kedua bahan pengawet ini akan terasa lebih elastis tak mudah putus, teksturnya lebih baik dan terasa lebih kenyal.

Nah, masyarakat banyak yang menyukai mi seperti ini.

Selain memperbaiki tekstur makanan, boraks juga kerap dipakai sebagai pengempuk, pengembang, sekaligus penahan pengendapan.

Baca Juga: 3 Bahan Alami Ampuh Untuk Atasi Masalah Bau Kaki, Gampang Dibuat Sendiri di Rumah

Sedangkan formalin digunakan supaya mi bisa tahan lama.

Sedihnya di pasaran kita acap kali tidak bisa dengan mudah mendeteksi mana mi yang baik, dan mi yang menggunakan formalin dan boraks.

2018 Pabrik Mi Menggunakan Boraks dan Formalin Digerebek Polisi

Satuan Reserse Narkoba Polres Cianjur menggerebek tempat pembuatan mi yang diduga mengandung formalin dan boraks di Kampung Gelar, Kelurahan Pamoyanan, Kecamatan Cianjur, Kabupaten Cianjur.

Baca Juga: Meski Angka Positif Covid-19 Tinggi di Negaranya, Duterte Masih Enggan Bicarakan Soal Vaksin, 'Kami Tidak Akan Mengemis'

Kasat Reserse Narkoba Polres Cianjur, AKP Indra Sani, menjelaskan informasi adanya pabrik mi rumahan yang diduga mengandung formalin dan boraks ini dari warga Desa Pamoyanan sendiri, pada Senin (10/12/2018).

"Hasil pengecekan ditemukan indikasi, patut diduga mi mengandung bahan kimia berformalin dan borak," ujar Indra yang dihubungi tim Kompas.com, pada Jumat (14/12/2018).

Diketahui, pemilik pabrik rumahan tersebut berinisial DLH (47).

Baca Juga: Imbas Libur Panjang, Epidemiologi Prediksikan Bakal Ada 1 Juta Kasus Postif Covid-19 pada Desember 2020