Find Us On Social Media :

Di Tengah Kontroversi Perlu Tidaknya, Lockdown Ternyata Masih Jadi Pilihan, Buktinya Inggris Akan Terapkan Selama Satu Bulan

Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengumumkan lockdown di Inggris mulai Kamis (05/11/2020) dan berakhir tanggal 2 Desember 2020.

Data itu didasarkan pada kondisi bila tidak ada langkah yang diambil untuk memperlambat penyebaran virus corona.

Namun sebagian besar model menunjukkan, kematian dapat mencapai 2.000 sehari.

Inggris mencatat tambahan kasus 21.915 pada Sabtu (31/10/2020), dan jumlah total mencapai 1.011.660. Jumlah orang meninggal sebanyak 326 dalam waktu 28 hari setelah dites positif.

Sebagai catatan, Inggris negara kesembilan dengan kasus mencapai lebih dari satu juta setelah Amerika Serikat, India, Brasil, Rusia, Prancis, Spanyol, Argentina dan Kolombia.

Semua model yang dirilis, menurut BBC (31/10/2020), memperkirakan jumlah orang yang dirawat akan mencapai puncak pada pertengahan Desember, dan kematian naik paling tidak sampai akhir Desember sebelum turun mulai awal Januari.

Baca Juga: Air Lemon Menghilangkan Belang di Wajah Secara Alami dengan Mudah

Baca Juga: 5 Cara Mendapatkan Gigi Putih Cemerlang, Murah Sekaligus Tanpa Repot

Dokumen terpisah yang beredar di pemerintah - berdasarkan model yang dibuat oleh NHS mulai 28 Oktober - menunjukkan bahwa jasa kesehatan tidak akan mampu lagi menerima pasien lebih banyak pada seputar hari Natal, walaupun rumah sakit darurat digunakan. (*)

#berantasstunting #hadapicorona