Find Us On Social Media :

Pemerintah Klaim Ukir Prestasi dalam Penanganan Covid-19, Survei: Kepuasan Masyarakat pada Jokowi Menurun

Kepuasan masyarakat terhadap kinerja Jokowi menurun

GridHEALTH.id -  Delapan bulan sudah masyarakat Indonesia berkutat dengan pembatasan sosial akibat pandemi Covid-19.

Hal ini membuat sebagian masyarakat merasa jenuh dan bosan lantaran berada di rumah terus menerus.

Baca Juga: Beli Vaksin Covid-19 Belum Lolos Uji Klinis, Jokowi Berdalih: 'Semua Agar Warga Bisa Cepat Pulih dan Ekonomi Bisa Bangkit'

Kendati demikian, Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengklaim bahwa pemerintah telah mengukir sejumlah prestasi dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.

"Kita telah mengukir beberapa prestasi seperti tren penurunan kasus aktif dan kematian, serta tren kenaikan angka kesembuhan dari bulan ke bulan," kata Wiku dalam Konferensi pers secara virtual, Selasa, (3/11/2020).

Baca Juga: 6 Penyebab Urine Jernih, Dari Hidrasi Berlebih Hingga Diabetes

Kendati demikian, sebuah survei menunjukkan bahwa kepuasan masyarakat terhadap Presiden Joko Widodo terus menurun selama pandemi Covid-19.

Hasil survei dari Lembaga Survei Indonesia (LSI) dalam waktu tiga bulan terakhir, di mana masyarakat yang puas pada Agustus 2020 berada di angka 65,5 persen.

Kemudian, pada September 2020 mengalami penurunan ke posisi 64 persen, dan pada Oktober 2020 turun kembali pada level 57,8 persen.

"Mayoritas, 57,8 persen merasa puas dengan kinerja Presiden (pada Oktober)," ucap Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan secara virtual, Selasa (3/11/2020), dikutip dari Tribunnews.com.

Baca Juga: Jadi Penyakit Komorbid Terbanyak Kedua, Begini Manajemen Nutrisi Penderita Diabetes saat Pandemi Covid-19

Sementara, persentase masyarakat yang tidak puas terhadap kinerja Jokowi dalam menangani pandemi Covid-19 meningkat dalam tiga bulan terakhir.

Pada Agusutus sebesar 32,9 persen mengaku tidak puas, di mana yang kurang puas 30,7 persen dan tidak puas sama sekali 2,2 persen.

Kemudian meningkat menjadi 34,6 persen di September, di mana yang kurang puas 32,7 persen dan tidak puas sama sekali 1,9 persen.

Pada Oktober, persentase masyarakat yang tidak puas menjadi 38,4 persen dengan rincian 34,1 persen kurang puas dan 4,3 persen tidak puas sama sekali.

Baca Juga: Masih Musim, Siapa Sangka Mangga Bisa jadi Makanan Pantangan bagi Penderita Diabetes

"Responden yang menjawab tidak tahu sebanyak 1,7 persen pada Agustus, 1,4 persen pada September, dan 3,7 persen pada Oktober," tuturnya.

Terlepas dari itu, Wiku mengatakan bahwa penanganan Covid-19 di Indonesia sudah berada pada jalur yang tepat.

Hal ini diakibatkan adanya penurun yang angka kasus positif Covid-19 belakangan ini, dan tingginya jumlah testing di beberapa daerah. (*)

Baca Juga: Jokowi Beri 3 Arahan Penanganan Covid-19 Untuk Menkes, Kinerja dr Terawan Jarang Diungkap ke Publik

#hadapicorona