Find Us On Social Media :

Omnibus Law Ciptaker Resmi Ditandatangani Presiden Jokowi, Cuti Haid Tidak Dihapus, Mengapa Pekerja Wanita Membutuhkannya?

Cuti haid adalah hak yang dibutuhkan pekerja wanita semua sektor karena tak sedikit yang menderita kram perut setiap datang bulan.

Penyebab kram Kram perut terjadi karena rahim yang bisa diibaratkan seperti otot yang besar, akan bekerja dua kali lipat setiap kali menstruasi atau berkontraksi.

 

“Jaringan dinding rahim akan menebal saat ovulasi, tujuannya untuk menyiapkan embrio menempel saat pembuahan. Jika tidak ada pembuahan, maka rahim akan merespons dengan kram sebagai metode untuk mengendalikan perdarahan,” kata dokter Christine Masteron, kepala layanan wanita dan anak di Summit Medical Group, New Jersey, AS.

Jika perempuan mengalami perdarahan menstruasi yang banyak atau ada bekuan darah, rahim akan berkontraksi atau kram untuk mengeluarkannya.

Kontraksi yang terlalu kuat akan menekan pembuluh darah yang paling dekat dengan rahim, memutus suplai oksigen sehingga timbul rasa kram atau nyeri.

Biasanya nyeri haid ini akan dirasakan pada hari pertama atau kedua menstruasi. "Sebagian perempuan mengalami nyeri hebat, sementara yang lain tidak merasakan apa pun. Karena setiap orang memiliki toleransi pada nyeri yang berbeda-beda," kata Masteron seperti dikutip dari Womens Health.

Nyeri hebat saat haid yang tidak bisa diatasi dengan obat biasanya merupakan tanda endometriosis.

Baca Juga: Di Tengah Kontroversi Perlu Tidaknya, Lockdown Ternyata Masih Jadi Pilihan, Buktinya Inggris Akan Terapkan Selama Satu Bulan

Baca Juga: Begadang Hingga Kurang Tidur Bisa Picu Meningkatnya Tekanan Darah

Menurut American College of Obstretics and Gynecologist, kondisi ini dialami sekitar 10 % perempuan.