Infeksi virus ini dapat menyerang anak-anak usia 2-10 tahun, bahkan orang dewasa 20-60 tahun.
Kendati demikian, perawatan moluskum kontagiosum sangat berbeda dengan perawatan jerawat.
Baca Juga: 1.590 Relawan Uji Klinis Vaksin Covid-19 di Bandung Sudah Disuntik Dua Kali, Ini Hasilnya
Menurut dokter spesialis kulit dan kelamin sekaligus CEO Klinik Pramudia, dr. Anthony Handoko, SpKK, FINSDV, pengobatan penyakit ini hanya bisa dilakukan dengan pengangkatan jaringan menggunakan laser.
"Sekali lagi saya ingatkkan, MK bukanlah jerawat, hanya bentuknya saja yang mirip jerawat. Jadi pengobatannya pun berbeda," jelas Anthony dalam virtual media briefing, Rabu (5/11/2020).
Baca Juga: Masuk Usia Kehamilan 4 Bulan Zaskia Sungkar Kesulitan Buang Air Besar dan Mual Hebat
Terlepas dari itu, meski ada efek perih setelah operasi, namun dokter menyarankan agar pasien moluskum kontagiosum untuk mandi secara teratur.
Anthony mengatakan, mandi dapat menghilangkan jerawat dan menghilangkan penumpukan sisa kulit yang mungkin dapat menyebabkan infeksi baru. (*)
#hadapicorona