Find Us On Social Media :

Morning After Pill, Kontrasepsi Darurat Cegah Kehamilan Untuk Wanita

WHO menyatakan bahwa pil kontrasepsi darurat dapat mencegah lebih dari 95% kehamilan bila digunakan dalam waktu 3-5 hari setelah hubungan intim tanpa pengaman.

Pil kontrasepsi darurat ada 3 macam:

1. Mengandung hormon kombinasi  etinil estradiol dan levonorgestrel

2. Hanya mengandung hormon levonorgesterol atau disebut progestin-only pill

3. Pil yang tidak mengandung hormon  tetapi tetap mengandung zat aktif ulipristal acetate.

 

Dari ketiga jenis pil kontrasepsi darurat tersebut, progestin-only pill adalah yang paling sering digunakan.

Penggunaannya juga aman pada wanita yang tidak bisa menggunakan pil kontrasepsi yang berbasis estrogen.

Yakni, pada mereka yang memiliki riwayat serangan jantung, stroke, gangguan pembekuan darah, migrain, penyakit hati, atau sedang menyusui.

Baca Juga: 5 Tips Sehat Agar Gula Darah Terkendali Bagi Ibu Hamil Dengan Diabetes

Baca Juga: Sedang Haid, Berapa Kali Mengganti Pembalut Agar Vagina Tetap Sehat?

Baca Juga: Bayi Cegukan Bikin Cemas Ibu, Padahal Ini Manfaatnya Buat Si Kecil

Sebaiknya kita tidak mengandalkan pil ini sebagai metode kontrasepsi utama. Sebab, kontrasepsi darurat ini kurang efektif dalam mencegah kehamilan dibandingkan dengan pil KB paket bulanan (menurut siklus haid) yang digunakan secara tepat dan konsisten.

Perlu diperhatikan, kontrasepsi darurat juga tidak dapat mencegah infeksi menular seksual (*).