Find Us On Social Media :

Risiko Kematian Dini Berkurang Jika Kita Bijak Batasi Konsumsi Gula Garam Lemak

Konsumsi gula garam lemak yang tidak dibatasi berisiko terhadap kematian dini.

Di tahun 2018 pula, 2 dari 10 orang Indonesia menderita obesitas (meningkat dari 14,8% menjadi 21,8%), di mana obesitas merupakan faktor risiko utama diabetes melitus, penyakit jantung dan stroke.

Menurut drg. Dyah Erti Mustikawa MpH, Kepala sub direktorat diabetes melitus dan gangguan metabolik Kementrian Kesehatan RI, penyakit tidak menular tersebut menjadi penyebab kematian dini tertinggi di Indonesia.

Baca Juga: Belum Terlihat Dampak Libur Panjang, Satgas: 'Kasus Covid-19 Relatif Terkendali', Benarkah?

“Penyakit tidak menular ini adalah penyebab kematian tertinggi di Indonesia. Jantung, kanker, diabetes melitus, dan penyakit pernapasan kronis prevelesinya sangat tinggi. Padahal, sebenarnya penyakit ini bisa dicegah dengan pola makan sehat,” ujar dokter Dyah dalam acara Jakarta Food Editor’s Club di Crematology, Jakarta (18/10/2016).

Dokter Dyah menambahkan, membatasi asupan gula, garam, dan lemak serta menjalani pola hidup sehat adalah cara efektif menekan angka kematian prematur akibat stroke, jantung, maupun hipertensi.

Baca Juga: Sering Kentut Sebelum Haid Datang, Fluktuasi Hormon Jadi Penyebabnya