Find Us On Social Media :

Risiko Kematian Dini Berkurang Jika Kita Bijak Batasi Konsumsi Gula Garam Lemak

Konsumsi gula garam lemak yang tidak dibatasi berisiko terhadap kematian dini.

Dijelaskan dokter Dyah, untuk mengatasi masalah ini Kementrian Kesehatan bekerjasama dengan produsen makanan menghimbau untuk menurunkan kadar gula, garam, dan lemaknya secara bertahap pada produknya.

“Kita sesuaikan dengan standard Internasional. Kalau di luar sudah ada tuh kadar natrium untuk packaging food harusnya berapa. Nah, kita sudah jalan ke arah sana,”

Dalam hal ini, Permenkes juga sudah mengatur kewajiban produsen untuk memberikan peringatan di label makanan.

Baca Juga: Diabetes Neuropati, Bisakah Disembuhkan? Ini Dia Cara Mengelolanya

Berapa kadar gula, garam, dan lemak yang harus dikonsumsi dalam sehari.

Sehingga, masyarakat bisa menghitung apakah intake hariannya berlebih atau tidak. Masyarakat harus membiasakan diri untuk membaca label kemasan makanan.

“Sangat penting menjaga asupan kalori harian sesuai kebutuhan tubuh, agar sensor tubuh tidak rusak. Kalau tubuh tidak lagi bisa menjadi subjek yang menentukan apa yang dibutuhkan, tubuh kita akan menjadi objek industri makanan karena adiksinya pada makanan,” jelas doter Dyah.

Baca Juga: Dibalik Rasa Pahit Pare Tersimpan 6 Khasiat Kesehatan yang Sungguh Dahsyat, Mau Coba?