Find Us On Social Media :

Referensi Terpercaya Covid-19 Datang dari WHO, Tapi Sekarang Telah Menjadi Klaster Baru, Ini Sebabnya

Markas besar WHO di Jenewa, Switzerland, menjadi kluster baru infeksi virus corona, Covid-19.

GridHEALTH.id - Bukan sebuah film atau berita hoax dari medis sosial, kantor Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) kini menjadi kluster baru penyebaran virus corona, Covid-19.

Buktinya di kantor yang sering memberikan edukasi dan peringatan mengenai Covid-19, tercatat ada 65 kasus virus Corona di antara para staf mereka di kantornya.

Baca Juga: Makan Avokad dengan SKM Memang Nikmat, Tapi Siap dan Berani Tanggung Risiko Kesehatannya?

Dari 65 kasus tersebut, lima orang yang bekerja di tempat itu dan melakukan kontak dengan satu sama lain.

Melansir ari euronews.com, agensi kesehatan PBB tersebut sedang menginvestigasi bagaimana dan di mana lima orang yang bekerja di kantor WHO tersebut terinfeksi.

Tapi hingga berita ini dipublish belum jelas dari mana asal muasal kasus infeksi berawal. 

Apakah terjadi di kantor besar Jenewa itu sendiri, atau bukan.

Baca Juga: Lebih Baik Pakai Air Campuran Daun Sirih dan Jeruk Nipis, Daripada Pakai Hand Sanitizer Tidak Jelas

Email yang didapatkan oleh Associated Press dari WHO sebagai konfirmasi Senin kemarin, adalah kali pertama WHO mempublikasi secara luas informasi tersebut.

Dr. Michael Ryan, kepala gawat darurat WHO mengatakan dalam konferensi pers di WHO Senin kemarin, "menurut sepengetahuanku, klaster yang sedang diinvestigasi merupakan bukti pertama penularan potensial di kantor WHO."

Baca Juga: Lakukan Ini Jika Bayi Mengalami Seperti yang Sedang Dihadapi Vanessa Angel, Bayinya 2 Hari Belum PUP

Dalam email diketahui, jika separuh infeksi yang tercatat merupakan pegawai yang bekerja dari rumah.

Tapi 32 kasus infeksi Covid-19, terjadi pada staf yang bekerja di kantor WHO di Jenewa.

Kantor WHO di Jenewa biasa dipakai 2000 orang bekerja, dan WHO mengatakan mereka telah terapkan standar kebersihan yang ketat, pemindaian yang berkala dan tindakan pencegahan lainnya.

Baca Juga: 48 Tahanan di Bareskrim Polri Diserang Virus Corona, Ada Jumhur dan Gusnur yang Terinfeksi

Email yang dikirimkan Jumat minggu lalu tersebut pun mengatakan Raul Thomas, kepala operasi bisnis di WHO mencatat ada lima orang telah positif mengidap Covid-19 di kantor WHO.

Lima orang tersebut empat dari tim yang sama dan satunya yang telah sering berkontak dengan mereka.

Hal ini mengindikasikan jika penanggulangan infeksi dasar dan prosedur jaga jarak mungkin telah dilanggar.

Baca Juga: Lonjakan Drastis Covid-19 di Dunia Buat Khawatir, WHO Sebut Vaksin Tidak Akan Cukup Hentikan Pandemi

"Kami punya beberapa kasus yang terkait dengan kantor. Kami punya beberapa kasus minggu lalu yang berkaitan." ujar kepala teknis WHO untuk Covid-19 Maria Van Kerkhove.

Pernyataan Maria mengkonfirmasi, jika ada pelanggaran penanganan Covid-19 yang dilakukan oleh pegawai WHO sendiri.

Baca Juga: Haid Tidak Teratur Atau Terlambat Banyak Dialami Wanita Milenial

Padahal kita tahu tips, berita, dan informasi mengenai memutus mata rantai infeksi virus corona baru, Covid-19, lahir dan datang dari WHO.

Tapi mengapa karyawan WHO bisa bisanya membuat kesalahan prihal protokol kesehatan pandemi Covid-19?

Baca Juga: Ditemukan, Sel Punca Penghasil Insulin yang Dapat Mengobati Diabetes Tipe 1

Dalam kasus terkait, Maria menambahkan, "ada beberapa kemungkinan cara bahwa mereka terinfeksi dari orang di luar kantor.

"Sehingga kami masih melakukan investigasi epidemiologi dengan itu."

Maria sendiri mengatakan pada dua minggu lalu jika tercatat tidak ada penularan di kantor WHO tapi ia menambahkan jika WHO sedang mengawasi hal tersebut.

WHO, pengawas pandemi Covid-19, sebelumnya telah mengatakan jika ada staf mereka yang terinfeksi Covid-19.

Namun WHO sendiri saat itu belum menginformasikan jumlah detailnya.

Baca Juga: Muka Berjerawat dan Berminyak Tanda Seseorang Tidak #BijakGGL, Ini Tips Diet Mengatasinya

"Sesuai protokol standar, kolega yang sakit menerima perawatan medis dan menyembuhkan diri di rumah," tulis email yang diterima Jumat lalu.

"Lima kasus terakhir membawa total jumlah orang terinfeksi di kantor Jenewa mencapai 65 sejak awal pandemi."

Masih menurut informasi dari email tersebut, 49 dari keseluruhan kasus telah terjadi dalam 8 minggu terakhir.

Baca Juga: Jadi Ramuan Favorit saat Pandemi Covid-19, Minuman Jahe Tiap Hari Berikan 8 Manfaat Luar Biasa bagi Wanita

"Dengan ini sangat cocok dengan situasi yang dilaporkan di Jenewa dan di wilayah sekitarnya," kemudian ditambahkan "jumlah kasus lebih besar di antara yang bekerja di rumah mungkin ada dan tidak terlaporkan."

Sementara waktu penularan 16 kasus lainnya tidak jelas.

Penemuan tersebut datang di tengah melonjaknya kasus Covid-19 di Eropa, khususnya di Switzerland, kota Jenewa.

Informasi di email tidak merinci siapa saja yang terinfeksi, tapi staf WHO yang memiliki pengetahuan langsung dengan situasi tersebut mengataka,n lima kasus terkait melibatkan anggota pimpinan wumum WHO yang juga merupakan spesialis penanggulangan infeksi.

Baca Juga: Anies Baswedan Akan Kenakan Denda Progresif Bila Ada yang Melanggar Protokol Kesehatan Covid-19

Kesaksian tersebut tentu saja ia katakan dengan kondisi anonim alias namanya tidak berkenan untuk ia sebutkan, baik namanya sendiri sebagai saksi.

Baca Juga: Pastikan Tiba Akhir November 2020, Jokowi: Saya Siap Jadi yang Pertama Disuntik Vaksin Covid-19

Email dari Thomas dikirim setelah pejabat WHO lain khawatir jika orang-orang yang berhubungan dengan grup tersebut masih bekerja di kantor Jenewa dan bisa menularkan Covid-19 kepada pegawai lainnya.

Manajer senior dilaporkan mengadakan pertemuan tertutup beberapa kali di WHO awal November sebelum dites Covid-19 minggu lalu.

Sosok tersebut mengkonfirmasi email yang didapat oleh media.

Baca Juga: Inilah Kelainan Medis yang Diderita Anak Bungsu Oki Setiana Dewi dan Penyebanya

WHO telah mendapatkan sejumlah kritik terkait cara penanganan pandemi Covid-19.

Presiden AS Donald Trump menuduh WHO bekerja sama dengan China untuk sembunyikan kondisi sebenarnya mengenai kapan penularan tersebut.

Juni kemarin AP temukan WHO secara luas memuji China atas transparansi dan kecepatan mereka melaporkan infeksi ini.(*)

Baca Juga: Pasca Melahirkan Berat Badan Zee Zee Shahab Bisa Langsung Turun 15 Kg dan Jadi Langsing, Ternyata Ini Rahasia Dietnya

#berantasstunting

#HadapiCorona

#BijakGGL

Artikel ini telah pubslih di Intisari.id, dengan judul; Jadi Tempat Penentu Nasib Kesehatan Umat Manusia, Kantor Besar WHO Justru Jadi Klaster Penyebaran Covid-19 Baru