GridHEALTH.id - Hampir semua orang pernah disarankan untuk makan satu sendok teh madu atau menambahkannya ke teh untuk membantu meredakan batuk atau melegakan tenggorokan.
Ada juga generasi kakek-nenek yang mengaku mereka sering kali minum madu untuk menangkal pilek atau menenangkan tenggorokan yang gatal.
Terdengar kuno, tetapi sebuah studi yang dilakukan oleh Universitas Oxford mendukung klaim ini.
Studi yang diterbitkan dalam jurnal BMJ, menemukan bahwa ketika anak-anak mengalami batuk, madu yang dikonsumsi dalam bentuk murni tanpa aditif, secara mengejutkan berguna untuk meredakan gejala infeksi saluran pernapasan atas (ISPA) berkat sifat antimikroba.
"Ini memberikan alternatif yang tersedia secara luas dan murah untuk antibiotik," kata para peneliti sambil menambahkan bahwa madu bisa mengurangi frekuensi batuk dan dapat membantu upaya untuk memperlambat penyebaran resistensi antimikroba.
Antibiotik yang diresepkan tetap menjadi penyebab terbesar resistensi antimikroba. Bukti telah bermunculan tentang manfaat lebih memilih opsi alami daripada obat bebas dalam hal mengatasi flu dan infeksi tenggorokan.
Baca Juga: Madu Boleh Dikonsumsi Penyandang Diabetes Namun Perhatikan Takarannya
Baca Juga: Studi : Reinfeksi Covid-19 Jarang dan Tidak Mungkin Terjadi Dalam Waktu 6 Bulan
Para peneliti di Oxford juga mencatat bahwa selain terjangkau,madu juga tidak menghasilkan efek samping, terutama untuk anak-anak.