Mengenai hal tersebut, Shai Efrati, seorang profesor di Universitas Tel Aviv yang menjalankan Klinik Aviv di Florida, mengatakan kepada The Jerusalem Post bahwa penelitian tersebut menunjukkan bahwa sel mendasar untuk proses penuaan dapat dibalik.
"Saat ini pemendekan telomer dianggap sebagai 'Cawan Suci' dari biologi penuaan," katanya.
“Peneliti di seluruh dunia sedang mencoba mengembangkan intervensi farmakologis dan lingkungan yang memungkinkan perpanjangan telomer."
"Protokol HBOT kami dapat mencapai hal ini, membuktikan bahwa proses penuaan sebenarnya dapat dibalik pada tingkat molekul sel dasar."
Karenanya, penelitian tersebut memberi harapan dan membuka pintu bagi banyak ilmuwan muda, untuk menargetkan penuaan sebagai penyakit yang dapat disembuhkan”.
Rekannya di Pusat Medis Shamir, Kepala Petugas Penelitian Medis Amir Hadanny, mengatakan intervensi seperti modifikasi gaya hidup dan olahraga intens telah menunjukkan "beberapa efek penghambatan pada pemendekan telomer."
Dengab bahasalinnya, gaya hidup sehat, dalam hal ini olahraga teratur dan pola makan gizi seimbang, terbuktu mampu menghambat penuaan.
Akan tetapi, perawatan oksigen hiperbarik lebih efektif dalam menghambat dan menghilangkan penuaan.
Baca Juga: Waktunya Membuang Gula, Ini 5 Dampak Buruknya Pada Kesehatan Mental