Jadi, meskipun sudah mengonsumsi makanan dengan benar, tubuh mungkin tidak memperoleh semua nutrisi yang dibutuhkan.
Padahal kekurangan folat serta rendahnya tingkat vitamin B6 dan vitamin B12 bisa merusak DNA sperma.
Hal ini disebabkan oleh peningkatan homosistein yang menyusun protein.
Baca Juga: Jawa Tengah Jadi Episentrum Covid-19, Gubernur Ganjar Pranowo Salahkan Input Data Pusat
Apabila seorang pria tidak mendapat jumlah folat yang cukup dari makanan seperti sayuran berdaun hijau, maka bisa mengonsumsi suplemen.
Dr Clark mengatakan, suplemen multivitamin dapat memberikan folat yang cukup dan bisa mengatasi masalah kerusakan pada DNA sperma dalam waktu dua bulan.
Pilihlah suplemen yang mengandung seng, selenium, vitamin C, vitamin E, dan ko-enzim Q untuk mengoptimalkan kesuburan. Selain itu, konsumsilah dalam dosis yang tepat.
Sebab terlalu banyak atau terlalu sedikit mengonsumsi multivitamin sama-sama berdampak buruk bagi sperma.