Untuk menghindarinya, kita bisa mengikuti instruksi tim perawat baik sebelum dan sesudah operasi.
Selain itu, penting untuk terus melakukan kontrol atau sekadar menginformasikan tentang masalah yang dimiliki selama proses pemulihan.
Walau aman dan meyakinkan, Buba sendiri pada saat itu justru tidak ingin dilakukan operasi plastik pada hidungnya. Meski kondisi hidungnya sudah keropos.
Baca Juga: Agar Lansia Sehat di Masa Pandemi dan Terhindar dari Covid-19, Ini Tips dari WHO
Bubah lebih memilih untuk implan.
“Saya, ‘Dok, tapi kalau implan lebih bisa diperbaharui kalau misal hoki enggak bagus’, karena saya percaya banget dengan hoki, (Tompi bilang) ‘oke, Bubah’,” tutur Bubah.
Bubah pun merasa puas dengan hasil dari implan itu.
Baca Juga: Akibat Faktor Keturunan Remaja Pun Bisa Terkena Kolesterol Tinggi, Ini Cara Mencegahnya
“Akhirnya, dipasanglah implan itu. Karena saya ngerasa bagus banget, rapi, oke, saya enggak terlalu kena filler dan enggak usah filler lagi di bagian hidung,” jelas Bubah.
“Filler di bagian hidung sudah diambil. Karena sudah enggak ada tulang, akhirnya diimplan,” sambungnya.
Tapi nahas, implan pada hidung Buba tidak cocok dengan kondisi tubuhnya.
Walhasil implannya gagal.
Baca Juga: Wanita Wajib Tahu, Siklus Haid Teratur Perbesar Peluang Kehamilan
Akhirnya Buba pun memilih melakukan operasi plastik pada hidungnya.