Find Us On Social Media :

35 Persen Ibu Hamil Kekurangan Zat Besi, Padahal Untuk Mencukupinya Hanya Butuh 800 Miligram

Gejala kekurangan zat besi pada ibu hamil.

GridHEALTH.id - Zat besi penting untuk selalau tercukupi pada ibu hamil.

Ibu hamil kekurangan zat besi, risikonya tidak kecil dan sedikit.

Baca Juga: Karena Komorbid Kolesterol Tinggi, Diabetes, dan Pernah Stroke, Covid-19 yang Menginfeksi Ibunda Ririn Ekawati Ganas

Kekurangan zat besi pada ibu hamil, bisa membuat ibu hamil mengalami anemia pada kehamilan, berisiko mengalami tiroid autoimun, yaitu kondisi di mana sistem kekebalan tubuh menyerang kelenjar tiroid.

Untuk diketahui, gejala tiroid autoimun adalah kelelahan, nyeri pada sekujur tubuh, dan menurunnya berat badan.

Baca Juga: 2 ODHA di Jawa Barat Dikabarkan Meninggal Dunia Usai Terpapar Covid-19 Selama Pandemi

Aktifnya kelenjar tiroid dapat menghambat metabolisme pada tubuh.

Sedangkan efek kekurangan zat besi pada ibu hamil untuk bayi yang dikandungnya; berisiko menghambat tumbuh kembang janin, bayi yang baru lahir juga berisiko mengalami kekurangan nutrisi/gizi,

Bahkan kekurangan zat besi pada ibu menyusui, mempengaruhi kualitas air susu ibu (ASI).

Baca Juga: Mengapa Kita Bisa Kelebihan Asupan Garam Harian? Ini Penyebabnya

Ironisnya, sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam European Journal of Endocrinology pada 2019 mencoba mengukur kecukupan zat besi dan hormon tiroid pada 1.900 ibu hamil.

Hasilnya sebanyak 35 persen dari ibu hamil yang menjadi sampel penelitian mengalami kekurangan zat besi pada trimester pertama. Ini sudah jelas sangat berbahaya.

Baca Juga: Kasus Aktif Covid-19 Jateng Tembus 14 Ribu, Pihak RS Sebut Ada Keterlambatan Penanganan Pasien

Ingat, zat besi memiliki fungsi untuk memproduksi hemoglobin yang bertugas mengangkut oksigen ke janin.

Saat hamil, volume darah  ibu meningkat hingga 50 persen untuk memenuhi kebutuhan hemoglobin tersebut.

Artinya, ibu hamil memerlukan asupan zat besi lebih dari biasanya.

Baca Juga: Periode Haid yang Lama dan Banyak Sejak Usia 35 Tahun, Apa Sebabnya?

Laman web Kemetrian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) menyebut, ibu hamil setidaknya memerlukan 800 miligram zat besi yang terdiri atas 300 miligram untuk janin dan 500 gram untuk membentuk hemoglobin maternal.

Secara rinci, ibu hamil membutuhkan asupan zat besi sebanyak 35 miligram per hari pada trimester kedua dan 39 miligram per hari saat trimester ketiga.

Sedangkan ibu menyusui, kekurangan zat besi dapat mengakibatkan peradangan pada kelenjar susu, hingga depresi akibat turunnya energi dan kinerja fisik.

Baca Juga: Ibu Hamil Dengan Diabetes Tak Perlu Panik, Begini Mengendalikannya

Sementara bagi bayi, karena ASI adalah satu-satunya sumber makanan, jika ibu kekurangan zat besi bayi pun akan berisiko anemia.

Adapun kebutuhan zat besi pada ibu menyusui, setidaknya 30-35 miligram zat besi perhari selama proses menyusui.

Untuk itu cukupi kecukupan zat besi ibu hamil dan menyusi.

Baca Juga: Dampak Negatif yang Terjadi Pada Tubuh Jika Sering Minum Kopi Sebelum Sarapan

Caranya, konsumsi makanan dan minuman bergizi. Diantaranya dengan memilih makanan berserat tinggi seperti buah, sayuran, kacang-kacangan, serta roti dan sereal.

Selain itu, situs resmi Ohio State University menyebut bahwa berolahraga ringan secara teratur dan meminum banyak cairan (air putih) juga dapat membantu mengurangi risiko anemia.

Baca Juga: Sempat Disalahkan Gubernur Ganjar Pranowo, Satgas Akui Adanya Delay Input Data Kasus Covid-19 Jawa Tengah

Ibu menyusui juga disarankan untuk tidak melakukan diet ekstrem selama proses menyusui.

Risikonya kehilangan berat badan secara cepat akan memengaruhi produksi dan kualitas ASI bagi bayinya.

Bila konsumsi makanan telah tercukupi tapi tetap merasa lemas dan pusing, penggunaan suplemen atau pil tambah darah dapat digunakan sebagai alternatif untuk mengobati anemia.

Ingat, penggunaan suplemen zat besi jangka panjang tetap memerlukan konsultasi dengan tenaga medis terlebih dahulu.(*)

Baca Juga: Bersepeda Road Bike Lebih Aman Bagi Kesehatan, Jangan Lupa Gunakan Heart Indicator

#berantasstunting

#HadapiCorona

#BijakGGL