Find Us On Social Media :

Yakin yang Kita Gunakan Untuk Membuat Tubuh Wangi itu Parfum?

Ilustrasi pakai wewangian

GridHEALTH.id - Ketahuilah pewangi atau wewangian yang kita sering gunakan pada tubuh atau baju itu belum tentu parfum.

Tapi parfum atau bukan itu adalah wewangian yang dihasilkan dari zat kimia.

Jadi itu adalah The volatile organic chemicals (VOCs), alias bahan kimia organik yang mudah menguap.

Baca Juga: Cara Meracik Air Rebusan Jahe, Khasiatnya Hilangkan Lemak di Perut, Pinggang dan Paha

Asal tahu saja, aroma wangi yang bisa kita cium itu dapat menyebabkan kualitas udara dalam ruangan yang buruk, dan dikaitkan dengan berbagai efek kesehatan yang merugikan.

GridHEALTH.id melansir noharm-uscanada.org, dalam artikel ilmiah berjudul 'Fragrance Chemicals' disebutkan, jika Paparan bahan kimia pewangi dapat menyebabkan sakit kepala; iritasi mata, hidung, dan tenggorokan; mual; kelupaan; kehilangan koordinasi; dan gejala pernapasan dan / atau neurotoksik lainnya.

Baca Juga: Akui Ada Keterlambatan Input Data, Epidemiolog: Data Covid-19 yang Disampaikan Satgas Tidak Pernah Tepat

Banyak bahan pewangi yang merupakan bahan pengiritasi dan pemeka pernapasan, yang dapat memicu serangan asma dan memperburuk kondisi sinus.

Bahan kimia pewangi adalah penyebab utama reaksi alergi terhadap kosmetik - tidak hanya bagi pengguna utamanya, tetapi juga bagi mereka yang menghirup bahan kimia tersebut sebagai pengguna bekas.

Baca Juga: Negara Lain Alami Lonjakan Kasus Covid-19 usai Pemilu, Satgas Pusat Yakinkan Telah Berkoordinasi dengan Satgas Daerah

Phthalates dalam wewangian diketahui mengganggu hormon dan dalam penelitian hewan terkait dengan malformasi penis, serta efek buruk pada testis yang sedang berkembang.

Selain itu, ternyata benda yang bias akita sebut parfum itu belum tentu parfum.

Penasaran?

Baca Juga: Coba Makan Pisang Setelah Selesai Berolahraga dan Rasakan 2 Manfaat Luar Biasa Ini

Ini dia bedanya parfum dan pewangi lainnya. Semuanya ada sembilan.

1. Parfum

Kata parfum sering digunakan untuk menyebut segala jenis wewangian.

Padahal kata ini sebenarnya merujuk pada jenis wewangian dengan kandungan minyak paling pekat yaitu sebanyak 20- 40 persen.

Aroma parfum bisa bertahan kira-kira 6-8 jam atau bahkan lebih lama.

Baca Juga: Tak Rela Anaknya yang Sudah Mapan Jatuh Ke Pelukan Perempuan Selain Dirinya, Ibu Bejat Ini Berhubungan Intim dengan Anak Kandung dan Hamil

Ada label parfum yang aroma wanginya tahan seharian. Tapi tentu harganya tidaklah murah.

“Parfum adalah yang terbaik. Terkadang setetes parfum aromanya masih bisa terdeteksi di pergelangan tangan atau leher hingga 48 jam kemudian,” kata Josephine Fairley, salah satu pendiri The Perfume Society.

2. Eau de parfum

Eau adalah air dalam bahasa Perancis.

Baca Juga: Jokowi Klaim Penanganan Covid-19 Sudah Membuahkan Hasil, Epidemiolog: Ada 4 Indikator untuk Mengukur Keberhasilan Penanganan Pandemi

Berbeda dengan parfum, eau de parfum memiliki konsentrasi wewangian 12-15 persen.

Ada juga yang menyebut konsentrasinya antara 10-20 persen. Jenis wewangian ini aromanya bisa bertahan 4-8 jam, tergantung dari konsentrasinya.

Harga eau de parfum juga lebih murah dibanding parfum.

Dengan aroma yang waktu bertahannya hampir selama parfum, eau de parfum sering menjadi pilihan.

3. Eau de toilette

Baca Juga: Hubungan Intim Berujung Petaka, Si Perempuan Terinfeksi Bakteri Pemakan Daging

Selanjutnya ada eau de toilette yang mengandung konsentrasi 5-15 persen.

Waktu bertahan wewangian ini jauh lebih singkat, kira-kira dua atau tiga jam.

Walau begitu, ini bisa menjadi pilihan ideal untuk bekerja, bertemu klien, atau hangout bersama teman.

Baca Juga: PBB Putuskan Ganja sebagai Tanaman Obat dan Narkotika Tak Berbahaya

4. Body mist

Konsentrasi wewangian pada body mist hanya 3-5 persen minyak. Walau sering dikemas dalam botol yang bentuknya unik dan menarik, namun aroma wewangiannya hanya bertahan kurang dari dua jam.

Sangat jauh bila dibandingkan dengan parfum.

Baca Juga: Kasus Covid-19 Tembus 8 Ribu, Satgas: 'Kementerian Kesehatan Telah Membuat Rekayasa Pelayanan Kesehatan', Apa Saja?

5. Eau de cologne

Jenis wewangian yang satu ini juga akrab di telinga masyarakat. Konsentrasi wewangiannya hampir sama dengan body mist.

Aroma eau de cologne cenderung lebih ringan. Tapi wewangian ini biasanya mengandung alkohol dengan konsentrasi tinggi sehingga bisa menyebarkan aroma wewangian, karena sifat alkohol akan menghantarkan aroma lebih jauh.

Baca Juga: CDC Akui Virus Corona Sudah Berada di Amerika Serikat Beberapa Minggu Sebelum China Umumkan Kasus Pertama

6. Eau fraiche

Terakhir ada eau fraiche yang hanya mengandung wewangian dengan konsentrasi 1-3 persen.

Hal ini membuat wanginya hanya bertahan selama satu atau dua jam.

Jenis wewangian ini juga tidak mengandung alkohol tinggi. Menurut Perfume.com, kandungan eau fraiche sebagian besar adalah air.

Nah, adapun wewangin yang biasa kita cium difasilitas kesehatan, menurut noharm-uscanada.org yang dilansir GridHEALTH.id, dapat berasal dari berbagai sumber:

Baca Juga: Cara Menyimpan Pil KB Berkorelasi dengan Khasiatnya, Berikut 4 Trik yang Direkomendasikan

* Produk pembersih beraroma

* Perangkat dan semprotan pengharum

* Pekerja, pasien, dan pengunjung yang memakai parfum, kolonye, atau aftershave kosmetik beraroma, losion kulit, atau produk rambut, pakaian yang telah dicuci dengan deterjen wangi, pelembut kain, atau lembaran pengering.

Baca Juga: Makanan Ini Secara Ilmiah Ampuh Mencegah Infeksi Virus corona

Karenanya sebaiknya kualitas udara dalam ruangan di faslitas pelayanan kesehatandapat ditingkatkan, dengan kebijakan bebas wewangian di seluruh rumah sakit yang mencakup kebijakan bebas wewangian untuk karyawan, produk perawatan, dan penghuni rumah sakit non-karyawan.(*)

#berantasstunting

#HadapiCorona

#BijakGGL

Sebagian artikel ini sudah tayang di Kompas.com dengan judul: Jangan Salah Pakai, Kenali Beda Parfum dan Cologne