Find Us On Social Media :

Pabrik Bayi Berkedok Klinik Bersalin Digerebek, Menjual Anak Seharga 13-19 Juta

Klinik bersalin yang hanya sebuah kedok sebagai pabrik bayi digerebek aparat.

GridHEALTH.id - Ternyata pabrik bayi bukan saja ada di film.

Sebab nyatanya ada pabrik bayi manusia di dunia nyata.

Baca Juga: Cara Meracik Air Rebusan Jahe, Khasiatnya Hilangkan Lemak di Perut, Pinggang dan Paha

Semua prosesnya dilakukan secara natural alias alamiah.

Mulai dari adanya pembuahan, kehamilan, hingga melahirkan.

Bayi-bayi yang dilahirkan itulah komiditi pabrik ini. Bayi-bayi tak berdosa dan bersalah itu dijual di pasar gelap layaknya barang dagangan.

Baca Juga: Akui Ada Keterlambatan Input Data, Epidemiolog: Data Covid-19 yang Disampaikan Satgas Tidak Pernah Tepat

Untunglah sindikat pabrik bayi tersebut akhirnya terendus aparat berwenang setempat.

Lalu digerebek (1 Desember 2020), semua manusia yang ada diamankan oleh petugas. Termasuk menahan petugas pabrik bayi tersebut.

Kejadian itu bukan di film, tapi benar-benar di dunia nyata dan saat pengerebakan membuat heboh pemberitaan internasional.

Baca Juga: Negara Lain Alami Lonjakan Kasus Covid-19 usai Pemilu, Satgas Pusat Yakinkan Telah Berkoordinasi dengan Satgas Daerah

Terlebih di negara tempat pabrik bayi itu berada.

Dilansir Al Jazeera,di tempat yang disebut pabrik bayi itu ternyata memperkerjakan banyak pria.

Pria-pria tersebut kerjanya menghamili para perempuan yang ada di pabrik bayi tersebut.

Baca Juga: Coba Makan Pisang Setelah Selesai Berolahraga dan Rasakan 2 Manfaat Luar Biasa Ini

Ironisnya lagi pabrik bayi tersebut berkedok klinik bersalin.

Saat penggerebekan, petugas berhasil menyelamatkan empat anak dan enam wanita.

Sebanyak empat dari enam wanita itu sedang mengandung, jelas seorang jubir pada Rabu (2 Desember 2020).

Pabrik bayi tersebut digerebek di daerah Mowe, negara bagian Ogun barat daya, Nigeria.

Baca Juga: Tak Rela Anaknya yang Sudah Mapan Jatuh Ke Pelukan Perempuan Selain Dirinya, Ibu Bejat Ini Berhubungan Intim dengan Anak Kandung dan Hamil

Sebelumnya, polisi telah mengadili seorang wanita yang terlibat dengan perdagangan manusia.

"Bertindak sebagai petunjuk, orang-orang kami menyerbu klinik bersalin ilegal dan menyelamatkan 10 orang, termasuk empat anak dan enam wanita, empat di antaranya sedang hamil," kata juru bicara polisi Abimbola Oyeyemi kepada kantor berita AFP.

Oyeyemi mengatakan, para wanita di sana mengaku kepada polisi bahwa pemilik 'Pabrik Bayi' mempekerjakan pria-pria.

Mereka bertugas menghamili para wanita, kemudian menjual bayi yang baru lahir untuk mendapat keuntungan.

Baca Juga: Jokowi Klaim Penanganan Covid-19 Sudah Membuahkan Hasil, Epidemiolog: Ada 4 Indikator untuk Mengukur Keberhasilan Penanganan Pandemi

Para wanita hamil ditampung di pabrik bayi tersebut yang berkedok klinik bersalin.

Bahkan, di klinik bersalin abal-abal tersebut juga terjadi tawar-menawar penjualan bayi.

Dalam beberapa kasus, wanita muda ditahan dan diperkosa.

Baca Juga: Hubungan Intim Berujung Petaka, Si Perempuan Terinfeksi Bakteri Pemakan Daging

Kemudian setelah hamil dan melahirkan, bayi mereka dijual di pasar gelap.

Oyeyemi mengatakan, dua tersangka, seorang pria disabilitas dan putri pemilik klinik, ditangkap.

"Pengelola utama tempat itu sedang dalam pelarian tetapi kami sedang meningkatkan upaya untuk menangkap dan membawanya ke pengadilan," katanya.

Baca Juga: PBB Putuskan Ganja sebagai Tanaman Obat dan Narkotika Tak Berbahaya

Oyeyemi mengungkapkan, pengelola sebelumnya telah ditangkap karena pelanggaran yang sama.

"Dia telah diadili karena perdagangan manusia setelah penangkapannya awal tahun ini, tetapi dia mendapat jaminan."

Memang penggerebekan polisi terhadap unit bersalin ilegal relatif umum di Nigeria, terutama di bagian selatan.

Dikutip dari Daily Mail, tahun lalu, 19 wanita hamil dan 4 anak diselamatkan dari pabrik bayi lain yang dicurigai di Nigeria.

Baca Juga: Kasus Covid-19 Tembus 8 Ribu, Satgas: 'Kementerian Kesehatan Telah Membuat Rekayasa Pelayanan Kesehatan', Apa Saja?

Usia wanita hamil itu berkisar antara 15 hingga 28 tahun.

Penyelidik mengatakan pada saat itu bahwa anak-anak akan diperdagangkan.

Mereka dijual senilai Rp 19 juta untuk anak laki-laki dan Rp 13 juta untuk anak perempuan. (*)

Baca Juga: CDC Akui Virus Corona Sudah Berada di Amerika Serikat Beberapa Minggu Sebelum China Umumkan Kasus Pertama

#berantasstunting

#HadapiCorona

#BijakGGL

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul 'Pabrik Bayi' di Nigeria Digerebek Polisi, Pekerjakan Pria untuk Hamili Wanita dan Bayi Dijual