GridHEALTH.id - Pilkada 2020 di beberapa wilayah Indonesia tetap digelar serentak pada 9 Desember 2020.
Sayangnya pesta rakyat kali ini harus dibarengi dengan bencana pandemi virus corona (Covid-19).
Kondisi tentu cukup berisiko sebab virus corona diketahui sangat mudah sekali untuk menyebar dan sulit untuk diprediksi
Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), virus corona terutama di antara orang-orang yang berada dalam kontak dekat atau dalam jarak sekitar 6 kaki untuk waktu yang lama.
Penyebaran virus corona terjadi ketika orang yang terinfeksi batuk, bersin, atau berbicara, dan tetesan dari mulut atau hidung mereka diluncurkan ke udara dan mendarat di mulut atau hidung orang-orang di dekatnya.
Oleh karena itu, demi mencegah penyebaran virus corona saat Pilkada berlangsung adabaiknya kita disiplin melaksanakan protokol kesehatan.
Dokter Spesialis Paru/Konsultan Intensivist dan Gawat Nafas di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto Jakarta dr. Dewiyana Andari Kusmana, SpP (K) mengatakan 80% dari seluruh pasien positif Covid-19 tanpa gejala alias orang tanpa gejala (OTG).
Baca Juga: Mengapa Zat Besi Wajib Bagi Ibu Hamil dan Menyusui ? Ini Alasannya
Baca Juga: Bukan Hanya Garam, Kelebihan Konsumsi Gula pun Dapat Menyebabkan Darah Tinggi
Karenanya dr. Dewiyana juga mengingatkan protokol kesehatan dengan menjalankan 3M - memakai masker dengan benar, menjaga jarak dan menghindari kerumunan, serta mencuci tangan pakai sabun dengan air mengalir menjadi langkah utama dan penting pencegahan untuk menangkal virus corona.
Dokter yang sudah menangani pasien Covid-19 sejak bulan Maret sampai sekarang itu memberikan tips empat langkah mencuci tangan yang benar.
Pertama, telapak tangan yang sudah ditetesi sabun digosok dengan cara memutar sebanyak empat kali. Gerakan memutar itu bertujuan agar sabun di telapak tangan itu menyapu seluruh permukaan tangan hingga bersih.
Baca Juga: Belum Banyak Diketahui, Oregano Ternyata Bisa Meredakan Nyeri Haid
Kedua, bersihkan punggung tangan dengan gerakan turun naik agar kuman di bagian punggung tersebut hilang.
Ketiga, sela-sela jari tangan dikatupkan lalu gosokkan agar kuman yang terselip di bagian lipatan ini bisa hilang. Setelah itu, diputar dan digenggam.
Keempat, seluruh jari direkatkan posisi ujung kuku berada di atas telapak tangan, lalu digosokkan. Gerakan ini guna membersihkan kuman yang masuk dalam kuku. Dan terakhir membersihkan kuman di sekitar ibu jari.
Baca Juga: Disebut Belum Ada Keseriusan Pemerintah Tangani Covid-19, Penambahan Kasus Baru Tinggi Lagi
“Cuci tangan seperti itu akan jauh lebih efektif. Terutama membersihkan kuman dan virus di sela-sela kuku,” jelas dr. Dewiyana dalam talkshow “Pentingnya Iman, Aman, dan Imun untuk Sembuh dari COVID-19” di Media Center Satgas Covid-19 Graha BNPB Jakarta pada Selasa (6/10/2020) siang.
Selain iitu dr. Dewiyana pun menyinggung kebiasaan masyarakat menggunakan masker yang keliru sehingga jauh dari fungsi sebenarnya.
Baca Juga: Coba Makan Pisang Setelah Selesai Berolahraga dan Rasakan 2 Manfaat Luar Biasa Ini
Penggunaan masker bukan untuk menutupi dagu atau jenggot, melainkan hidung dan mulut.
Begitu juga saat berbicara, masker tetap digunakan agar droplet yang tak sengaja keluar tidak menyebar karena tertahan masker.
“Pakai masker yang benar menutupi hidung sampai dagu. Kalau pakai di dagu apa yang ditutupi hanya lambang,” ungkap dr. Dewiyana.(*)
#berantasstunting
#hadapicorona
#BijakGGL