Find Us On Social Media :

6 Penyebab Perut Kembung, Mulai dari Infeksi Hingga Salah Cara Makan

Aneka penyebab perut kembung. Ada yang karena infeksi bakteri, hingga salah saat makan.

Usia dan keterpaparan teratur terhadap faktor-faktor tertentu dapat menurunkan tingkat enzim laktase, yang bertanggung jawab untuk membantu pencernaan produk susu.Jika anda mengalami gejala atau masalah pencernaan setelah makan jenis makanan ini, tubuh anda mungkin mencoba memberi sinyal bahwa anda tidak toleran laktosa.

Baca Juga: Manajer Uji Klinis Unpad; 'Efektivitas Vaksin Covid-19 Sinovac di Indonesia Belum Diketahui'2. Fermentasi Makanan di UsusBeberapa bakteri yang ada di saluran pencernaan bertanggung jawab untuk memfermentasi makanan tertentu untuk memfasilitasi pemecahannya selama proses pencernaan.Aktivitas ini biasanya terjadi di usus besar. Namun, terkadang bakteri dapat masuk ke usus kecil dan menghasilkan fermentasi awal.Karena makanan masih tidak sepenuhnya dicerna pada tahap ini, para gas akan terus meningkat saat melewati sistem sampai dilepaskan sebagai gas dalam perut.

Baca Juga: 1,2 Juta Dosis Vaksin Covid-19 Baru Sinovac Sudah Tiba di Indonesia, Tapi Bayi Tetap Paling RentanHal yang paling mengkhawatirkan adalah hal ini bisa menyebabkan kembung, nyeri, dan gejala lain yang bisa mempengaruhi kualitas hidup seseorang.3. Ketidakseimbangan Flora BakteriKelebihan gas dapat menjadi hasil dari sebuah bakteri ketidakseimbangan dalam flora yang melindungi usus.Menurut sejumlah penelitian, ketidakseimbangan ini juga bisa menyebabkan sindrom iritasi usus besar.

Baca Juga: Epidemiolog Tagih Janji Jokowi Jadi Orang Pertama Disuntik Vaksin Covid-19

Karena pH lambung cenderung cepat berubah, produksi gas bisa meningkat, dan bakteri tertentu mulai berkembang biak.

Dalam kasus ini, la Revista Chilena de Nutricion (Jurnal Nutrisi Chili) merekomendasikan untuk meningkatkan konsumsi makanan probiotik dan prebiotik.

Baca Juga: 4 Fakta Penting Tentang Vaksin Covid-19 Sinovac yang Baru Tiba di Indonesia