Find Us On Social Media :

Tak Hanya Mencegah Kehamilan, Pil KB Membantu Mengatasi Anemia

Penggunaan Pil KB membantu mengatasi anemia pada wanita.

GridHEALTH.id - Dari Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Kementerian Kesehatan pada 2017 diketahui, satu dari tiga ibu di Indonesia mengalami anemia. Sebanyak 60% kasus anemia disebabkan oleh kekurangan zat besi.

Gejala umum yang dialami biasanya adalah lemas, kelelahan, dan sering sakit kepala. Ketika menjalani pola diet ketat, menstruasi, dan menjalani pasca melahirkan (nifas) gejala yang dialami dapat menjadi lebih parah.

Meski anemia bisa diatasi dengan mengonsumsi makanan kaya zat besi dan serta suplemen penambah darah, bukan berarti gejalanya tidak dapat kambuh kembali. Sebab, anemia bisa saja muncul jika pola konsumsi suplemen dan makanan bergizi tak lagi terjaga.

Anemia pun membuat banyak perempuan gelisah ketika ingin mencoba kontrasepsi oral atau pil KB. Ada anggapan bahwa hormon yang terkandung dalam pil KB memicu timbulnya kembali gejala anemia.

Pasalnya, pil KB dianggap dapat memberi efek samping menstruasi lebih deras dan memicu kekurangan zat besi. Selain itu, ada juga efek samping seperti sakit kepala yang sangat erat dengan gejala anemia. 

Padahal, pil KB sebagai penyebab anemia hanyalah mitos belaka. Justru penggunaan  pil KB membantu mengatasi anemia pada tubuh wanita.

Baca Juga: Salah Pola Makan di Usia Remaja, Berisiko Anaknya Kelak Kurang Gizi dan Stunting

Baca Juga: 5 Gadget Pengantar Tidur Nyenyak, Dari Gelang Hingga Kursi Goyang

Baca Juga: Wah, Tertawa Ternyata Juga Bisa Memberi Efek Buruk Bagi Kesehatan

Dikutip dari laman Pandia Health, penggunaan pil KB kombinasi yang mengandung hormon progesteron dan estrogen malah dapat membantu menekan pendarahan pada perempuan, terutama pada fase menstruasi.