Find Us On Social Media :

Waspadai Penularan Covid-19, Milenial Disarankan Tidak Makan di Tempat Saat ke Restoran

Milenial harus tahu makan di restoran saat pandemi sangat berisiko tinggi terkana Covid-19 meski telah melakukan protokol kesehatan.

GridHEALTH.id - Peran kaum milenial dalam menekan laju pandemi virus corona (Covid-19) memang sangat penting.

Pasalnya banyak dari kaum milenial yang tertular Covid-19 justru tanpa menunjukkan gejala sedikit pun atau hanya gejala ringan saja yang dikenal dengan istilah Orang Tanpa Gejala (OTG).

Sehingga jika mereka sadar dan disiplin menjalankan protokol kesehatan maka laju pandemi virus corona dinilai dapat terkendali.

Oleh karena itu, sebagai generasi milenial yang baik sudah saatnya kita disiplin menjalankan protokol kesehatan dengan baik.

Salah satu langkah kecil yang bisa dilakukan milenial untuk meminimalisir penyebaran virus corona adalah dengan tidak nongkrong atau makan di tempat seperti restoran atau cafe.

Hal itu disampaikan langsung oleh dr. Anasthasia Devina Sutedja, selaku dokter umum Rumah Sakit Royal Progres, saat menjadi pembicara di acara virtual webinar yang bertajuk "Sudut Pandang Kaum Milenial Terhadap Covid-19", Senin (14/12/2020).

Baca Juga: Vaksin Covid-19 Berbayar Bisa Persulit Herd Immunity, Epidemiolog: 'Vaksin Harusnya Gratis untuk Semua Masyarakat'

Baca Juga: Jelang Libur Panjang Zona Merah di Jabar Jadi 8 Daerah, Ridwan Kamil; Wisatawan Wajib Tunjukan Rapid Test Antigen

Seperti diketahui beberapa wilayah Indonesia tengah menerapkan aturan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).

Meski dalam aturan PSBB masih dibolehkan untuk kita makan di restoran tapi adabaiknya untuk tidak melakukan hal tersebut.

Baca Juga: Gawat! IDI Sebut Angka Positivity Rate Indonesia Sepekan Ini 4 Kali Lipat dari Standar WHO

Seperti dikutip dari CDC, makan di tempat seperti restoran baik di dalam maupun di luar ruangan di mana kapasitas tempat duduk sangat dekat atau rapat termasuk ke dalam risiko tinggi penularan Covid-19.

Meski kapasitas tempat duduk juga sudah dikurangi, tapi masih terlihat padat.

Lebih lanjut, dr Anasthasia menerangkan bahwa orang-orang yang tertular Covid-19 biasanya mereka yang sering melakukan banyak kontak dekat dengan komunitas atau paparan.

Baca Juga: Cara Tepat Mengonsumsi Obat Cacing Mebendazol, yang Membuat Cacing Mati Kelaparan

"Nah, paparan itu bisa terjadi saat belanja, berkantor, pergi ke salon, atau saat makan di restoran," ungkapnya.

dr Anasthasia juga menegaskan bahwa meski kita telah melaksanakan protokol kesehatan, risiko penularan Covid-19 tetap tinggi ketika kita berada di tempat umum.

Baca Juga: Bakal Ada Vaksin Covid-19 Gratis di Zona Merah, Epidemiolog Setuju: Harusnya Tidak Ada Komersialisasi

"Walaupun pakai masker tapi jika paparannya lebih banyak dan sering, makan tingkat penularan Covid-19 pun ikut tinggi."

"Jadi meski sudah mengikuti protokol kesehatan pun ternyata jika terus melakukan kontak risikonya pun juga meningkat."

"Intinya semakin besar jalan-jalan, semakin besar pula kemungkinan untuk tertular Covid-19," pungkasnya.(*)

Baca Juga: Pertanyaan Awam, 'Apakah Saya Tetap Pakai Masker Setelah Disuntik Vaksin Covid-19?'

 #berantastunting

#hadapicorona

#BijakGGL