GridHEALTH.id - Perdana Menteri Eswatini, Ambrose Dlamini, meninggal dunia setelah empat pekan sebelumnya dinyatakan positif terinfeksi Covid-19.
Kabar tersebut dikonfirmasi oleh pernyataan dari Pemerintah Eswatini, yang dulu bernama Swasiland, sebagaimana dilansir The Independent, Senin (14/12/2020).
Perdana menteri berusia 52 tahun di negara monarki absolut tersebut telah menjalani perawatan di Afrika Selatan sejak 1 Desember dan meninggal dunia pada Minggu (13/12/2020) malam waktu setempat.
Wakil Perdana Menteri Eswatini, Themba Masuku, mengatakan bahwa Raja Eswatini Mswati III memerintahkannya untuk mengumumkan hari berkabung nasional atas kematian Dlamini.
“Yang Mulia Ambrose Dlamini meninggal dunia (Minggu) malam saat menjalani perawatan medis di sebuah rumah sakit di Afrika Selatan,” kata Masuku.
Dlamini dinyatakan positif terinfeksi virus corona pada 16 November dan awalnya tidak menunjukkan gejala.
Beberapa hari kemudian, dia akan dipindahkan ke Afrika Selatan dengan maksud untuk mempercepat pemulihannya. Saat itu, Dlamini dinyatakan dalam keadaan stabil dan merespons pengobatan dengan baik.
Baca Juga: Pertanyaan Awam, 'Apakah Saya Tetap Pakai Masker Setelah Disuntik Vaksin Covid-19?'
Baca Juga: Studi : Efektivitas Pil KB Mencapai 99%, Asalkan Tepat Aturan Pakainya
Baca Juga: Haid di Usia Remaja Mengapa Bisa Datang Lebih Cepat? Ini Alasannya
Baca Juga: 7 Fakta Tentang Bersin, Dari Membersihkan Hidung Hingga Pertanda Orgasme
Kematian Dlamini merupakan pemimpin negara pertama yang meninggal dunia setelah tertular virus corona.