GridHEALTH.id - Peradangan adalah bagian dari proses penyembuhan alami tubuh. Selama cedera atau infeksi, tubuh melepaskan bahan kimia untuk membantu melindunginya dan melawan organisme berbahaya. Ini bisa menyebabkan kemerahan, hangat dan bengkak.
Beberapa makanan, seperti gula, juga bisa menyebabkan peradangan pada tubuh, yang merupakan hal normal.
Namun kebanyakan gula bisa menyebabkan peradangan dalam tubuh yang kronis yang dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius, seperti penyakit jantung, diabetes, kanker, dan alergi.
Beberapa penelitian pada hewan menunjukkan bahwa konsumsi gula berlebih menyebabkan obesitas, resistensi insulin, peningkatan permeabilitas usus, dan peradangan ringan.
Penelitian pada manusia mengkonfirmasi hubungan antara gula tambahan dan penanda inflamasi yang lebih tinggi.
Sebuah studi terhadap 29 orang sehat menemukan bahwa mengonsumsi 40 gram gula tambahan dari hanya satu kaleng soda 375 ml per hari menyebabkan peningkatan penanda inflamasi, resistensi insulin dan kolesterol LDL. Orang-orang ini cenderung menambah berat badan juga.
Baca Juga: Pantas Tanaman Ini Disebut Dewa dan Penyambung Nyawa, Sembuhkan Diabetes Hingga Kanker!
Baca Juga: Konsultasi KB Lewat Telemedicine, Semua Jenis Alat Kontrasepsi Bisa Dilayani
Studi lain pada orang yang kelebihan berat badan dan obesitas menemukan bahwa mengonsumsi satu kaleng soda biasa setiap hari selama enam bulan menyebabkan peningkatan kadar asam urat, pemicu peradangan dan resistensi insulin.
Sebaliknya subjek yang meminum diet soda, susu atau air tidak mengalami peningkatan kadar asam urat.
Dengan demikian, minuman manis dan kebanyakan gula bisa menyebabkan peradangan dalam tubuh. Selain itu, efek ini dapat bertahan dalam waktu yang cukup lama.
Mengonsumsi fruktosa (gula dalam buah-buahan) dalam dosis 50 gram menyebabkan lonjakan penanda inflamasi seperti protein C-reaktif (CRP) hanya 30 menit kemudian. Lebih lanjut, CRP tetap tinggi selama lebih dari dua jam.
Selain tambahan gula, makan terlalu banyak karbohidrat olahan juga dikaitkan dengan peningkatan peradangan pada manusia.
Baca Juga: Di Negara Perancis, Setelah Dilatih Anjing Bisa Mengendus Covid-19
Baca Juga: Antibiotik Azitromisin Gagal Membantu Pasien Covid-19 yang Parah
Baca Juga: 4 Alasan Utama Mengapa Setelah Menikah Jangan Menunda Kehamilan
Dalam sebuah penelitian, makan hanya 50 gram karbohidrat olahan dalam bentuk roti putih menghasilkan kadar gula darah yang lebih tinggi dan peningkatan penanda inflamasi Nf-kB. (*)
#berantasstunting #hadapicorona #bijakGGL