Find Us On Social Media :

Jagoannya Metode PCR Indonesia yang Diakui Dunia Dihadapkan dengan Kanker Usus yang Dideritanya

Ilustrasi pemerikasaan PCR.

Dia adalah Susanti, dosen Farmasi Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) ini juga diajak bergabung menjadi anggota Konsorsium Riset dan Inovasi Covid-19 di bawah Kementerian Riset dan Teknologi.

Susanti adalah salah seorang diaspora Indonesia.

Baca Juga: Langgar Protokol Kesehatan, Tom Cruise Amuk Para Kru Film Mission Impossible hingga Terancam Dipecat

Dirinya dikirim ke Inggris untuk ikut proyek Konsorsium Riset dan Inovasi Covid-19.

Begitu ada kasus virus corona di Indonesia, Susanti langsung didaftarkan untuk ikut dalam konsorsium sebagai salah satu diaspora.

Selama menjadi dosen di Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah Purwokerto, Susanti sudah akrab dengan metode PCR, bahkan sebelum pandemi corona merebak.

Baca Juga: Alasan Mengapa Kebanyakan Gula Bisa Menyebabkan Peradangan Dalam Tubuh

Susanti menceritakan, penelitian doktoralnya tentang studi genetik pada kanker usus besar atau kolorektal menggunakan cara tersebut. “Tes PCR itu kegiatan sehari-hari saya,” katanya.

Baca Juga: Resmi Berikan Vaksin Covid-19 Gratis, Jokowi: 'Saya Akan Menjadi yang Pertama Divaksin'