GridHEALTH.id - Berbagai perusahaan farmasi di dunia berlomba untuk menciptakan vaksin guna menekan laju pandemi virus corona (Covid-19).
Diketahui vaksin sendiri merupakan produk biologi berasal dari virus, bakteri atau dari kombinasi antara keduanya yang dilemahkan.
Menurut NHS, vaksin ini digunakan dengan cara disuntik atau diteteskan pada mulut guna merangsang munculnya antibodi atau kekebalan tubuh untuk mencegah diri dari infeksi penyakit tertentu seperti Covid-19.
Tak ingin kalah dengan perusahaan farmasi yang ada, perusahaan rokok British American Tobacco (BAT) pun juga dikabarkan tengah menciptakan calon kandidat vaksin Covid-19.
Vaksin Covid-19 ciptaan BAT tersebut diklaim lebih cepat dan efisien. Bahkan perusahaan itu kini telah mendapatkan persetujuan di Amerika Serikat (AS) untuk mulai melakukan pengujian pada manusia alias uji klinis.
Vaksin Covid-19 buatan BAT ini rencananya akan segera diproduksi menggunakan bahan dasar tanaman tembakau.
Baca Juga: Terapi Uap Air Minyak Kayu Putih Ala Hotman Paris Untuk Cegah Covid-19, Ternyata Ini Khasiatnya
Baca Juga: Khasiat Dahsyat Makan Kangkung Untuk Mencegah Penuaan Dini dan 4 Manfaat Lainnya
Dilansir dari The Guardian, BAT memproduksi vaksinnya lewat anak perusahaannya di bidang farmasi, dan sudah berpengalaman memproduksi vaksin.
Perusahaan farmasi ini diketahui bernama Kentucky BioProcessing (KBP), sebelumnya telah menangani pengobatan untuk Ebola dan juga mengembangkan vaksin flu musiman.
BAT juga mengatakan vaksinnya stabil pada suhu kamar, tidak seperti vaksin buatan Pfizer / BioNTech yang diberikan di Inggris, yang harus disimpan dan diangkut pada sekitar -70 C.
Baca Juga: Masih Jadi Pertanyaan Awam, Apa Sebenarnya Penyebab Diabetes?
Dr David O'Reilly, selaku direktur penelitian ilmiah BAT, mengatakan,“Beralih ke uji coba pada manusia dengan kandidat vaksin Covid-19 dan flu musiman kami adalah tonggak penting dan mencerminkan upaya besar kami untuk mempercepat pengembangan portofolio biologi kami yang baru muncul."
“Ini adalah teknologi vaksin nabati kami yang unik, yang bertindak sebagai inang yang cepat dan efisien untuk produksi antigen untuk berbagai penyakit."
"Yang memungkinkan kami membuat kemajuan ini dan menanggapi kebutuhan global yang mendesak akan perawatan yang aman dan efektif."
Baca Juga: Minum Air Dingin saat Hamil Bisa Bikin Janin Membesar? Ini Kata Ahli
Meski vaksin Covid-19 BAT masih jauh tertinggal dari yang diproduksi oleh perusahaan obat besar seperti Pfizer, yang memberikan dosis di Inggris dan Amerika Serikat.
Tetapi jika dapat menghasilkan dosis dengan cepat dan dalam format yang stabil, dapat membantu proses vaksinasi global yang kemungkinan besar akan berlangsung selama bertahun-tahun.
Baca Juga: Menteri Kesehatan Jerman: Vaksin Covid-19 Efektif Melawan Strain Virus Baru
Serta meningkatkan reputasi perusahaan yang lebih banyak mendapat kritik merusak kesehatan masyarakat, lantaran eksistensi produk rokoknya.
Sementara itu dilansir dari Business Today, BAT mengatakan bahwa vaksin eksperimentalnya telah menunjukkan respons imun yang positif dalam uji coba pra-klinis pada manusia.
BAT pada bulan April 2020 mengumumkan bahwa potensi inokulasi vaksinnya tersebut berasal dari urutan genetik Sars-CoV-2.
Baca Juga: Hanya dengan Menghirup Uap selama 3 Menit, Dokter India Klaim Sembuhkan Ribuan Pasien Covid-19
Menurut perusahaan farmasi KBP, proses menghasilkan vaksin lebih cepat, efektif, dan efisien daripada pendekatan tradisional.
Mengurangi waktu yang dibutuhkan dari beberapa bulan menjadi sekitar enam minggu.
Pembuat tembakau secara global telah mempercepat langkah mereka untuk mengembangkan vaksin melawan Covid-19 yang telah merenggut banyak nyawa di dunia.
Baca Juga: Berubah Lagi, Orangtua Wajib Ketahui Jadwal Imunisasi Anak Tahun 2020
Namun, tingkat keberhasilan program semacam itu biasanya 10 %, kata Kepala Ilmuwan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Soumya Swaminathan.
Dirinya menambahkan bahwa ada 24 kandidat vaksin serupa dalam uji klinis pada manusia.
Medicago Inc., sebuah perusahaan bioteknologi yang sebagian dimiliki oleh pabrikan rokok saingan Philip Morris International Inc., juga sedang dalam proses membuat vaksin nabati yang dapat diakses pada paruh pertama tahun 2021, jika berhasil.(*)
Baca Juga: Batas Tarif Tertinggi Rapid Test Antigen Rp 250 Ribu, Klinik Nakal Bakal Kena Sanksi
#berantasstunting
#hadapicorona
#BijakGGL