Mereka mengamati 10 relawan yang diberi garam tambahan sampai enam gram di atas anjuran konsumsi garam harian selama satu minggu.
Pada akhir penelitian, sukarelawan objek penelitian juga menunjukkan gejala sistem imunnya melemah.
Menurut studi, jumlah sel darah putih yang bertugas melawan infeksi pada orang yang mengonsumsi garam berlebihan memang masih stabil.
Akan tetapi, sel darah putih tersebut memiliki kemampuan lebih rendah dalam melawan infeksi bakteri.
"Temuan studi kami mengungkapkan, orang yang mengonsumsi garam berlebihan membuat tubuh lebih rentan infeksi bakteri," kata Kurts.
Melansir Science Daily, studi dari University of Bonn ini membantah temuan ahli sebelumnya yang menyebut konsumsi garam bisa meningkatkan daya tahan tubuh.
Untuk meningkatkan sistem imun, Ahli menhgimbau masyarakat untuk selalu menjaga pola makan sehat, seimbang, dan mengonsumsi garam sesuai anjuran yang disarankan.
Baca Juga: Resmi Dilantik jadi Menteri Kesehatan, Budi Guna Sadikin Beberkan Tugas Khusus dari Presiden Jokowi