Find Us On Social Media :

Tradisi Membuat Sabun Turki Sudah 150 Tahun, Masih Digunakan Untuk Melawan Kuman

Berbagai macam sabun alami diproduksi di Nizip, provinsi Gaziantep, Turki Tenggara. Ampuh untuk melawan kuman.

GridHEALTH.id - Sabun Nizip alami, dibuat di kota Nizip di provinsi Gaziantep, Turki tenggara, telah menjadi ciri khas kota itu pada tahun 2020 karena pandemi Covid-19.

Sabun bersejarah yang dibuat dengan teknik berusia 150 tahun ini banyak diminati, terutama karena kandungan alaminya.

Gaziantep pernah menjadi ibu kota produksi sabun Turki, memproduksi lebih dari setengah sabun negara itu.

"Khususnya sabun Nizip hijau lokal adalah salah satu sabun Gaziantep yang paling dikenal," kata Mehmet Özyurt, ketua Kamar Dagang Nizip.

Özyurt menjelaskan bahwa perkembangan teknologi berdampak signifikan pada Gaziantep, yang pada awalnya mengalami penurunan produksi sabun.

Tetapi wabah Covid-19 telah membuat orang mengevaluasi kembali dan menghargai manfaat sabun, dan permintaan akan produk Gaziantep sekali lagi melonjak.

Baca Juga: Jadi Andalan Hadapi Virus Corona, Ini Kesalahan Mencuci Tangan yang Sering Dilakukan

Baca Juga: Rajin Bercinta Membuat Fungsi Otak Makin Sehat, Terhindar dari Pikun

Pembuat sabun Halil Ünal mengatakan bahwa permintaan sabun alami Nizip sangat tinggi tahun ini.

"Di saat pandemi Covid-19 macam sekarang, orang-orang lebih sadar akan pembersihan dan sanitasi, dan mereka lebih memilih produk yang lebih alami untuk manfaat kesehatan mereka," Ünal mengatakan kepada Doğan News Agency (DHA) pada 23/12/2020.

 

Fakta bahwa sabun tradisional adalah produk alami yang terbuat dari minyak nabati telah berkontribusi pada popularitasnya yang mendadak meningkat.

Sabun Nizip dibuat melalui pemrosesan panas di mana minyak nabati, terutama minyak zaitun, dan natrium hidroksida, yang juga dikenal sebagai alkali, dicampur dalam ketel besar untuk menghasilkan cairan yang mengeras saat ditinggalkan di udara terbuka.

Sabun kemudian dibiarkan mengering selama enam bulan, setelah itu siap digunakan.

“Kami menggunakan 100% alami dengan minyak nabati,” Ünal menjelaskan proses pembuatan sabun Nizip.

Baca Juga: Waspadai Diare Diabetikum, Penyandang Diabetes Rawan Adanya Pertumbuhan Bakteri di Usus

Baca Juga: Ingin Menurunkan Berat Badan Dengan Berenang? Gaya Kupu-kupu Paling Membakar Kalori!

"Kami biasanya menggunakan minyak zaitun, tetapi sabun yang sama dapat dibuat dengan minyak laurel, kapas, bunga matahari, atau minyak aromatik." (*)

#berantasstunting #hadapicorona #bijakGGL