Melihat kejadian ini tentu sangat disayangkan, pasalnya teori konspirasi perihal vaksin Covid-19 yang bisa merubah DNA telah dikonfirmasi WHO adalah hoaks alias tidak benar.
Menanggapi hal tersebut, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) akhirnya angkat bicara.
Melansir laman resmi WHO, vaksin berfungsi untuk memperkuat sistem kekebalan tubuh sehingga tubuh manusia dapat mengenali virus dan patogen yang berusaha menginfeksi manusia.
Baca Juga: Jelang Vaksinasi, Menkes Budi Gunadi Ungkap Efek Disuntik Vaksin Sinovac; 'Pegal-pegal dan Demam'
Peneliti dari Aliansi Sains Universitas Cornell, Mark Lynas, menyatakan bahwa tidak ada kandungan dalam vaksin yang mampu berintegrasi dan mengubah DNA manusia secara genetik.
Menurutnya, tidak ada vaksin yang dapat memodifikasi DNA manusia secara genetik.
“Itu hanya mitos, sering disebarkan secara sengaja oleh aktivis anti-vaksinasi sehingga menimbulkan kebingungan dan ketidakpercayaan,” ujarnya, dikutip dari Reuters.
Lynas menjelaskan vaksin bekerja dengan melatih sistem kekebalan untuk mengenali patogen saat vaksin mencoba menginfeksi tubuh.
Jadi, pemberitaan mengenai vaksin Covid-19 dapat mengubah DNA manusia adalah hoaks.(*)
Baca Juga: Inilah Dawa PH7, Herbal Temuan Ustaz Adi Hidayat Yang Dianggap Mampu Mengobati Pasien Covid-19
#berantasstunting
#hadapicorona
#BijakGGL