Kelompok usia ini paling banyak terinfeksi Covid-19 di Indonesia, mencakup hampir 80% kasus positif, juga dianggap lebih aktif mobilitasnya dibanding kelompok yang lebih tua.
Dengan memberi mereka kekebalan, kata Siti, diharapkan warga lainnya yang belum mendapatkan vaksin bisa ikut terlindungi (herd immunity)
"Supaya nanti kalau kelompok ini sudah punya kekebalan maka dia tidak akan membawa penyakit itu ke rumah. Karena sebenarnya lansia di Indonesia itu kebanyakan beraktivitas di rumah.
Itu salah satu keuntungan yang akan kita dapatkan. Artinya, dengan kita memvaksinasi pada usia 18-59 tahun sebenarnya kelompok lansia juga mendapatkan proteksi.
Tujuan utama kita adalah memberikan perlindungan pada kelompok populasi ini karena dia memiliki dua risiko: untuk dirinya sendiri dan membawa penyakit tersebut ke keluarga," ungkap Siti panjang lebar.
Prof. Amin Soebandrio, anggota Indonesian Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI), yang memberikan rekomendasi vaksinasi kepada Kementerian Kesehatan, mengatakan kelompok 18-59 tahun dipilih sebagai prioritas vaksinasi karena memiliki respons imun paling bagus.
Baca Juga: Stres Dapat Membunuh Libido Hingga Menggangu Hubungan Suami-Istri
Baca Juga: Penyandang Diabetes, Bolehkah Mengonsumsi Obat Herbal? Ini Jawabannya
"Jadi pembentukan antibodi maupun kekebalan seluler, itu pada usia itu responsnya paling baik dibanding dengan anak kecil yang responsnya belum matang, atau lansia yang sudah terjadi penurunan respons," kata Profesor Amin yang juga menjabat sebagai ketua Lembaga Biologi Molekuler Eijkman. (*)
#berantasstunting #hadapicorona #bijakGGL