Find Us On Social Media :

Fakta Menarik Konsumsi Garam dan Tingkat Kematian Akibat Covid-19

Garam, bukan dijauhi tapi dibutuhkan. Namun harus dikonsumsi dengan bijak.

Penelitian pada hewan telah menunjukkan bahwa ekspresi jaringan reseptor ACE2 diatur ke bawah sebagai respons terhadap asupan natrium makanan yang tinggi.

Gabungan data eksperimental dan epidemiologis ini membuat peneliti berhipotesis bahwa keseimbangan natrium yang rendah dapat menambah kerusakan sel pada beban virus tertentu.

Baca Juga: Jadi Masalah Kehamilan di Trimester 3, Sujud Bantu Ibu Hamil Memperbaiki Posisi Janin Sungsang

Selain itu dapat meningkatkan risiko pengembangan infeksi Covid-19 yang parah dan fatal.

Jadi, biasa mengonsumsi garam makanan dengan bijak, perubahan yang lebih akut pada keseimbangan natrium juga dapat mempengaruhi ekspresi reseptor ACE2.

Ingat, lehilangan natrium baik karena diare, muntah, atau keringat dapat membuat pasien yang terinfeksi COVID-19 berisiko lebih tinggi untuk berkembang menjadi penyakit yang lebih parah atau fatal.

Baca Juga: Obat Untuk Infeksi Covid-19, di Inggris Sudah Dianjurkan dan Disediakan Pemerintah

Karenanya bijaksana dalam asupan garam harian sangat baik bagi pasien Covid-19, juga kita yang sehat di masa pandemi.

Bijaksana dalam asupan garam harian ini penting, sebab jika over alias kelebihan pun justru berbahaya.

Kelebihan garam bisa menimbulkan masalah matabolik, hipertensi salah satunya yang paling berbahaya.

Baca Juga: Bukan Sembarang Jus, 8 Khasiat Ini Akan Dirasakan Tubuh Jika Rutin Minum Jus Wortel