Find Us On Social Media :

Studi: Detak Jantung Dapat Menunjukkan Seseorang Terinfeksi Covid-19

Dokter sedang mengukur detak jantung. Pada pasien yang terduga terinfeksi Covid-19, detak jantung akan meningkat.

Dalam analisis yang dilakukan oleh data Fitbit dan gejala yang dilaporkan sendiri oleh responden, ditemukan bahwa peningkatan detak jantung saat istirahat merupakan indikator adanya penyakit pada manusia.

 

Untuk mengantisipasi hal ini, aplikasi COVID Symptom Stud, mengacu pada standar American Heart Association,  telah menyediakan seperangkat pedoman untuk mengukur detak jantung guna mengidentifikasi apakah seseorang mengidap Covid-19 atau tidak. Berikut langkah-langkah yang harus diambil.

- Bersantai selama lima menit sebelum memeriksa detak jantung

- Periksa denyut nadi  dengan telunjuk dan jari tengah. Tekan sisi dalam pergelangan tangan atau sisi luar tenggorokan di bawah rahang.

- Hitung jumlah denyut nadi yang dirasakan selama 60 detik, atau hitung denyut selama 30 detik dan kalikan dengan dua.

Baca Juga: 12 Tips Berolahraga Sederhana Tapi Bermanfaat Bagi Penyandang Diabetes

Baca Juga: WFH dan Sekolah Online Membuat Mata Terpaku Pada Layar Komputer, Ini 5 Senam Mata Untuk Meningkatkan Kemampuan Penglihatan Mata Secara Alami

Baca Juga: Memilih Pakaian Anak, Yang Utama Adalah Bahannya Harus Nyaman Dipakai

- Irama denyut nadi yang teratur adalah normal.

Jika detak jantung istirahat antara 60 dan 100 detak per menit (bpm), kita memiliki detak jantung yang normal.

Jika dalam keadaan istirahat detak jantung terjadi lonjakan besar, maka sudah waktunya untuk waspada dan segera lakukan pemeriksaan swab atau PCR untuk lebih meyakinkan.(*)

#berantasstunting #hadapicorona #berantasGGL