Find Us On Social Media :

Studi: Detak Jantung Dapat Menunjukkan Seseorang Terinfeksi Covid-19

Dokter sedang mengukur detak jantung. Pada pasien yang terduga terinfeksi Covid-19, detak jantung akan meningkat.

GridHEALTH.id - Melihat meningkatnya jumlah kasus Covid-19 di seluruh dunia dan ketakutan yang masih ada seputar jenis virus corona baru yang bermula dari Inggris, orang menjadi lebih waspada dan berhati-hati belakangan ini.

Selain gejala dan komplikasi medis yang menyertai virus corona, sebuah studi baru menemukan bahwa perubahan detak jantung juga dapat menentukan apakah seseorang terinfeksi Covid-19 atau tidak.

Aplikasi COVID Symptom Study, sebuah inisiatif nirlaba, mempelajari data dari lebih dari empat juta sampel di seluruh dunia, mengklaim menemukan bahwa detak jantung dapat menunjukkanseseorang terinfeksi Covid-19.

Menurut peneliti dari aplikasi studi yang sama, Covid-19 dapat menyebabkan detak jantung tidak teratur atau tinggi, lebih dari 100 detak per menit.

Baca Juga: Hiperkalemia, Kandungan Kalium Tinggi Bisa Sebabkan Gangguan Jantung

Baca Juga: Kasus Positif Terus Bertambah, 80% Penularan Covid-19 Terjadi Pada Orang Tanpa Gejala

Luca Foschini, salah satu peneliti pada sebuah perusahaan kesehatan dan pengukuran yang berbasis di AS, Evidation Health, menyatakan, "Lonjakan besar dalam detak jantung saat istirahat adalah indikator yang lebih sensitif dari Covid-19. Dan bagi orang dengan pelacak aktivitas, kita dapat meminta izin mereka untuk membagikan informasi untuk tujuan penyaringan, seperti mengukur suhu," katanya dikutip dari Medical News Today (11/01/2020).

Dalam analisis yang dilakukan oleh data Fitbit dan gejala yang dilaporkan sendiri oleh responden, ditemukan bahwa peningkatan detak jantung saat istirahat merupakan indikator adanya penyakit pada manusia.

 

Untuk mengantisipasi hal ini, aplikasi COVID Symptom Stud, mengacu pada standar American Heart Association,  telah menyediakan seperangkat pedoman untuk mengukur detak jantung guna mengidentifikasi apakah seseorang mengidap Covid-19 atau tidak. Berikut langkah-langkah yang harus diambil.

- Bersantai selama lima menit sebelum memeriksa detak jantung

- Periksa denyut nadi  dengan telunjuk dan jari tengah. Tekan sisi dalam pergelangan tangan atau sisi luar tenggorokan di bawah rahang.

- Hitung jumlah denyut nadi yang dirasakan selama 60 detik, atau hitung denyut selama 30 detik dan kalikan dengan dua.

Baca Juga: 12 Tips Berolahraga Sederhana Tapi Bermanfaat Bagi Penyandang Diabetes

Baca Juga: WFH dan Sekolah Online Membuat Mata Terpaku Pada Layar Komputer, Ini 5 Senam Mata Untuk Meningkatkan Kemampuan Penglihatan Mata Secara Alami

Baca Juga: Memilih Pakaian Anak, Yang Utama Adalah Bahannya Harus Nyaman Dipakai

- Irama denyut nadi yang teratur adalah normal.

Jika detak jantung istirahat antara 60 dan 100 detak per menit (bpm), kita memiliki detak jantung yang normal.

Jika dalam keadaan istirahat detak jantung terjadi lonjakan besar, maka sudah waktunya untuk waspada dan segera lakukan pemeriksaan swab atau PCR untuk lebih meyakinkan.(*)

#berantasstunting #hadapicorona #berantasGGL