Find Us On Social Media :

Cerita Dokter di Semarang Terkait Khasiat Sambiloto yang Mampu Percepat Kesembuhan Pasien Covid-19

Daun sambiloto disebut bisa bantu mempercepat kesembuhan pasien Covid-19.

GridHEALTH.id - Di masa pandemi virus corona (Covid-19) ini, masyarakat dituntut untuk selalu menjaga sistem imun agar tetap baik.

Hal ini dikarenakan virus corona sangat rentan menginfeksi orang yang memiliki sistem imun yang lemah.

Begitu juga bagi pasien yang telah dinyatakan positif Covid-19, mereka harus memulihkan kembali sistem imunnya agar bisa sembuh lebih cepat.

Tak heran saat ini memperkuat sistem imun menjadi solusi untuk menjaga kesehatan tubuh dari Covid-19.

Baca Juga: Pemain Baru, Vaksin Covid-19 Johnson&Johnson Segera Meluncur

Di Indonesia sendiri, penggunaan herbal sering menjadi pilihan masyarakat untuk memperkuat sistem imun.

Bahkan tak sedikit pasien Covid-19 yang bisa cepat sembuh berkat mengonsumsi herbal yang meningkatkan sistem imun.

Salah satu herbal yang belakangan ramai diperbincangkan dapat membantu mempercepat pasien Covid-19 adalah sambiloto (Andrographis paniculata).

Ya, saripati daun Sambiloto yang sebelumnya dikenal memiliki manfaat untuk mengobati penyakit malaria, kini disebut juga mampu mencegah masuknya virus corona ke dalam tubuh.

Seperti diakui seorang warganet yang juga merupakan dokter Patologi Klinik bernama Nyoman Suci Widyastiti.

Baca Juga: Huang Yanling Pasien 01 Covid-19 Dunia Hilang, Padahal Ilmuan Ini Kunci Misteri Virus SARS CoV-2

Dalam postingan di akun Facebook pribadinya, Nyoman mengatakan sudah rutin mengonsumsi sambiloto sejak 10 tahun lalu.

Awalnya ia mengonsumsi tanaman antivirus itu hanya untuk mengobati hiperplasia endometrium yang sempat dialaminya. 

Saat pandemi virus corona melanda tanah air Nyoman, mengaku menjadi lebih sering lagi mengonsumsi sambiloto untuk suplemen daya tahan tubuh.

Baca Juga: Sering Tampil Depan Layar, Menko Airlangga Hartarto Sembunyikan Berita Pernah Positif Covid-19, Epidemiolog Geram: 'Sangat Disayangkan'

Ia mengetahui bahwa virus corona sangat rentan menyerang jika memiliki sistem imun yang lemah.

Sampai suatu hari sahabatnya, yang juga sesama dokter Patolgi Klinik dinyatakan positif terinfeksi Covid-19 dan harus dirujuk ke RSUP Dr. Kariadi Semarang.

Nyoman pun mencoba memberikan sambiloto, setelah mengonsumsinya sahabatnya itu tidak mengalami gejala berat dan swab negatif serta dipebolehkan pulang.

Sejak saat itulah Nyoman mulai menyarankan dan membagikan sambiloto ke teman-teman yang terpapar Covid-19.

Baca Juga: Jangan Jadikan 3 Makanan Ini Sebagai Pendamping Nasi, Bisa Jadi Sumber Penyakit

"Beberapa berkenan minum, sebagian tidak yakin dan tidak mau minum dan beberapa baru mau minum sambiloto setelah kehilangan keluarganya," terangnya.

Berdasar testimoni teman-teman yang minum sambiloto, mereka yang positif Covid-19 tanpa gejala maka hasil swab evaluasinya cepat menjadi negatif.

Bila ada gejala, maka gejalanya tidak berkembang menjadi parah dan kemudian perlahan gejala hilang dan sembuh.

"Ada dua testimoni bahwa ada pasien yang perlu plasma konvalesen, namun sebelum mendapat terapi plasma konvalesen minum sambiloto, kondisinya membaik dan batal mendapat terapi plasma konvalesen," ungkapnya.

Baca Juga: Innalillahi, Denny Cagur Bagikan Kabar Duka atas Kepergian Sang Ibunda: Sudah Capek Keluar Masuk Rumah Sakit

Ketakjuban Nyoman kepada tanaman sambiloto pun berlanjut ketika ia termasuk kedalam orang yang 11 orang yang ditracing karena melakukan kontak erat dengan temannya yang dinyatakan positif Covid-19.

Hasilnya mengejutkan. Dari 11 residen yang ditracing, 10 orang hasil swabnya positif covid. 

Dimana hanya ia saja yang dinyatakan negatif Covid-19.

Kesepuluh orang itu pun menurut Nyoman kemudian mengonsumsi sambiloto yang setelah direkomendasikan olehnya.

Baca Juga: Sebulan Program Vaksinasi di Israel, Pemuka Agama Sebut Vaksin Covid-19 Buat Orang Jadi Gay

"Mereka kemudian minum sambiloto. Saya tidak memaksa mereka minum sambiloto. Saya cuma sarankan minum sambiloto sebagai ikhtiar, dan kalau nggak mau ya gak apa-apa, karena saya malah jadi punya pembanding, bagaimana kesembuhan respon sambiloto pada kelompok yang minum sambiloto dibanding yang tidak minum sambiloto. Lhaaa  ternyata nggak ada residen yang enggak minum sambiloto. Mereka semua memilih minum sambiloto."

"Dan deg-degan saat swab evaluasi pertama hasil swab PCR  negatif," terangnya.

Semua residen pun lega dan bahagia, termasuk yang dirawat di RS juga hasil swab evaluasi pertama langsung negatif.

Baca Juga: Infeksi Lambung Betrand Peto dan Penyebabnya, Tidak Ada Hubungannya dengan Makan Terlalu Cepat

Menurut nyoman sambiloto memang belum bisa dikatakan obat pasti untuk menyebuhkan Covid-19.

Namun sambiloto dapat digunakan sebagai bentuk ikhtiar dari kesembuhan dan mencegah penyakit.

Menurutnya dengan minum sambiloto bukan berarti kita bisa abai akan protokol kesehatan.

Protokol kesehatan seperti 5M, Menjaga jarak, Memakai masker, Mencuci tangan, Menghindari kerumunan, Mengurangi mobilisasi penting dilakukan dimasa pandemi.

Karena hal tersebut dapat mencegah penyebaran virus dan membantu agar pandemi segera reda atau berakhir.(*)

Baca Juga: Alih-alih Kebal Covid-19, Penerima Vaksin Sinovac Dipastikan Masih Bisa Terinfeksi Corona

 #berantasstunting

#hadapicorona

#BijakGGL