Find Us On Social Media :

American Academy of Pediatrics; Jauhkan Hand Sanitizer dari Anak-anak, Bisa Keracunan!

Jauhkan hand sanitizer dari anak. Bisa sebabkan anak keracunan.

GridHEALTH.id - Mencuci tangan adalah salah satu protokol kesehatan di masa pandemi Covid-19.

Jika tidak ada air mengalir dan sabun, hand sanitizer bisa menjadi pilihan, yang biasanya terbuat dari etanol, etil alkohol, atau isopropanol, isopropil alkohol.

Hand Sanitizer yang direkomendasikan, mengandung alkohol minimal 60%.

Baca Juga: Bukan Disuntik, WHO Isyaratkan Vaksin Covid-19 Cukup dengan Dihirup Lewat Hidung

Tapi awas, hand sanitizer baiknya dijauhkan dari anak-anak. Sebab bisa sebabkan keracunan.

Gejala keracunannya meliputi; kantuk, gula darah rendah, kejang dan koma, dan ini bisa berakibat fatal.

Karenanya, American Academy of Pediatrics (AAP) menghimbau dengan tegas orang tua untuk menjauhkan hand sanitizer dari jangkauan anak-anak.

Baca Juga: 5 Tanda Lahir Bayi yang Wajib Orang Tua Ketahui, Walaupun Hal Biasa Tapi Perlu Diamati Seksama

AAP menghimbau dikarenakan beberapa alasan, selain alasan kandungan yang terdapat pada hand sanitizer.

Untuk diketahui, sejak pandemi Covid-19 merebak dan hand sanitizer menjadi barang umum digunakan di kehidupan masyarakat,apalagi sejak Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika (FDA) mulai mengizinkan perusahaan yang biasanya tidak memproduksi pembersih tangan membuat dan menjualnya selama pandemi COVID-19.

Baca Juga: AS Kembali Bergabung dengan WHO, Dukung Upaya Global Atasi Covid-19

Menurut Healthy Children.org (By AAP), Sistem Data Racun Nasional mulai mendapatkan lebih banyak laporan tentang paparan yang tidak disengaja pada anak-anak.

Paruh pertama 2020, ada 46% lebih kasus yang dilaporkan tentang pembersih tangan dibandingkan pada waktu yang sama tahun lalu.

Umumnya anak usia lima tahun ke bawah yang menjadi korban.

Baca Juga: Masyarakat Badui Catatkan Nol Kasus Covid-19, Ternyata Ini yang Mereka Lakukan

Karenanya, sebelum membeli hand sanitizer pastikan ada label yang mencantumkan bahan, peringatan dan tindakan pencegahan. Karenanya penting baca lebel pada kemasan sebelum membelinya.

Pilih yang mencantumkan “denatured” pada kemasan botol.

Untuk mengurangi risiko cedera akibat anak-anak meminum hand sanitizer, produsen sebaiknya menambahkan bahan agar terasa pahit.

Langkah penting ini membantu mencegah anak-anak memakan produk tersebut.

Baca Juga: China Tetap Mengatakan Covid-19 Penularan dari Kelelawar, Tapi Film Dokumenter Ini Menunjukan Hal Lain

Namun, FDA telah diberi tahu bahwa beberapa anak muda telah mencoba meminum pembersih tangan dari penyulingan yang tidak mengambil langkah untuk membuatnya terasa tidak enak.

Penting untuk masyarakat ketahui, beberapa produk hand sanitizer dibuat dengan isopropil alkohol (isopropanol).

Berhati-hatilah dengan pembersih ini di sekitar anak-anak, karena bisa lebih beracun daripada yang dibuat dengan etanol atau etil alkohol.

Baca Juga: Covid-19 di Indonesia Hampir 1 Juta, CDC Imbau Masyarakat Tidak Pakai 6 Jenis Masker Ini

Bahan lainnya yang seharusnya tidak menjadi bahan pembuatan hand sanitizer adalah, metanol (disebut juga alkohol kayu, metil alkohol, atau alkohol bermetilasi).

Ingat, metanol beracun jika tertelan atau setelah digunakan berulang kali pada kulit.

Ini dapat menyebabkan mual, muntah, sakit kepala, penglihatan kabur, kebutaan, kejang, koma, kerusakan permanen pada sistem saraf, atau kematian.

Baca Juga: Bupati Sleman Positif Covid-19 Usai Disuntik Vaksin Sinovac, Dokter Tirta; 'Kok Bisa?'

Jika ada keluhan tanda-tanda keracunan setelah menggunakan hand sanitizer, segera hubungi dan datang ke pelayanan kesehatan terdekat.(*)

#berantasstunting

#HadapiCorona

#BijakGGL