GridHEALTH.id - Salah satu 'M' yang harus dilakukan saat menjalankan protokol kesehatan di tengah pandemi Covid-19 adalah mencuci tangan.
Namun, saat tidak menemukan sabun dan air untuk mencuci tangan, hand sanitizer menjadi alternatif mencuci tangan saat tak dapat menjangkau air dan sabun. Menjaga tangan tetap bersih akan mencegah penyebaran virus.
Hand sanitizer memang mudah digunakan dan kini juga sudah tersedia dengan harga terjangkau. Namun, terkadang penggunaan hand sanitizer yang benar sering diabaikan.
Akibatnya, penggunaan hand sanitizer jadi tidak efektif. Ini malah membuat kuman dan virus tidak terbasmi dari tangan sempurna.
Berikut kebiasaan menggunakan hand sanitizer yang salah, dikutip Live Strong, Sabtu(26/12/2020).
1. Salah memilih produk
Hindari pembersih tangan apa pun yang dibuat dengan metanol dan 1-propanol. Ini merupakan bentuk alkohol yang berpotensi beracun. Pastikan untuk mencari hand sanitizer yang mengandung setidaknya 60% alkohol.
Baca Juga: Rekomendasi Karantina Mandiri Terbaru Dari CDC Untuk Mereka yang Terpapar Covid-19
2. Terlalu sedikit menggunakan hand sanitizer
Tidak menggunakan pembersih tangan yang cukup dapat menyebabkan masalah potensial berikutnya.
"Saya merekomendasikan orang dewasa menggunakan sejumlah pembersih tangan yang setidaknya berukuran seperempat dari telapak tangan untuk digosok di tangan mereka," kata Savita Ginde, MD, MPH, kepala petugas perawatan kesehatan di Stride Community Health Center, yang mengoperasikan beberapa klinik kesehatan di Denver.
Source | : | live strong,liputan 6,Kompas Health |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar