4. Difteri, Tetanus, Pertusis (DTP)
DTP dalam jadwal imunisasi yang lama, booster diberikan pada umur 5 tahun. Namun, di jadwal imunisasi terbaru, booster diberikan pada umur 5-7 tahun, atau pada program BIAS kelas 1 sesuai dengan Permenkes No. 12 tahun 2017.
5. Haemophilus Influenzae B (Hib)
Di dalam jadwal imunisasi yang lama, booster Hib diberikan pada umur 15-18 bulan. Sedangkan pada jadwal terbaru, diberikan pada umur 18 bulan bersama DTwP atau DTaP.
6. Pneumokokus
Baca Juga: Kerap Disepelekan, Timbunan Lemak di Perut Ternyata Bisa Picu Diabetes, Akibatnya Fatal
Dalam jadwal imunisasi 2017, jika PCV diberikan pada usia 7-12 bulan, maka diberikan dua kali dengan interval dua bulan. Sementara di usia satu tahun diberikan satu kali. Keduanya juga perlu booster pada usia lebih dari 12 bulan atau minimal dua bulan setelah dosis terakhir. Lalu, pada anak usia di atas dua tahun, PCV diberikan cukup satu kali.
Sedangkan dalam jadwal imunisasi 2020, jika PCV belum pernah diberikan pada umur 7-12 bulan, maka berikan PCV dua kali dengan jarak minimal satu bulan. Kemudian, berikan booster setelah umur 12 bulan dengan jarak minimal 2 bulan dari dosis sebelumnya.
Jika belum pernah diberikan pada umur 1-2 tahun, berikan PCV dua kali dengan jarak minimal dua bulan, PCV13 diberikan satu kali. Lalu pada Program Demonstrasi Imunisasi Pneumokokus Konjugasi Kementerian Kesehatan, PCV diberikan pada umur 2 bulan, 3 bulan, dan 12 bulan.
7. Rotavirus
Vaksin rotavirus monovalen (RV1) dalam jadwal imunisasi 2020 diberikan dua dosis. Dosis pertama diberikan mulai usia 6 minggu, dosis kedua diberikan dengan interval minimal 4 minggu dan dosis kedua paling lambat 24 minggu.
Kemudian vaksin rotavirus pentavalen (RV5) diberikan dalam tiga dosis, dosis pertama pada umur 6-12 minggu, interval antara dosis 4-10 minggu, dan dosis ketiga diselesaikan maksimal pada umur 32 minggu.