Menurut Ketua Pengurus Pusat Perhimpunan Alergi Imunologi Indonesia (PP Peralmuni) Iris Rengganis mengatakan suntikan vaksin Covid-19 buatan Sinovac harus dilakukan dua kali agar dapat memastikan vaksin tersebut efektif dalam membentuk antibodi.
Iris mengatakan, proses penyuntikkan vaksin Covid-19 tidak dapat dilakukan dalam satu kali dengan menggunakan dua dosis sekaligus.
Baca Juga: Hasil Studi: Siklus Menstruasi Bisa Mempengaruhi Kualitas Tidur
Menurutnya, suntikan vaksin Covid-19 harus dilakukan secara bertahap.
"Pembentukan pertama karena ini vaksin mati, dia butuh dua kali vaksin supaya antibodinya bisa sekaligus. (Pembentukan) sistem imun tidak bisa (disuntik) dua dosis sekaligus," jelasnya dalam konferensi pers, Senin (11/1/2021).
Apabila dua dosis vaksin dijadikan satu kali penyuntikkan di waktu yang sama, dikhawatirkan dapat menimbulkan efek samping.