Dalam keterangannya MOH menyebut ketiga relawan vaksinasi itu mengalami yang dinamakan anafilaksis.
Yakni gejala reaksi alergi yang sangat parah dan bisa mengancam nyawa jika tidak segera diatasi dengan benar.
Menurut Mayo Clinic, anafilaksis bisa mengancam nyawa, karena terjadinya penyempitan saluran pernapasan.
Baca Juga: Jokowi Bakal Vaksinasi Covid-19 Kedua, Padahal Sudah Disuntik 2 Minggu Lalu, Mengapa?
Sementa itu, MOH mengatakan para relawan awalnya sesak napas, bibir bengkak, pusing, ruam kulit, dan juga sesak tenggorokan setelah menerima suntikan vaksin Pfizer.
Ketiga orang ini langsung ditangani dokter segera setelah menunjukan gejala efek samping.
Adapun penerima vaksin corona di Singapura akan dipantau selama 30 menit setelah divaksinasi.
Untungnya, ketiga orang ini telah sembuh total setelah dirawat selama sehari di rumah sakit.
Namun mereka tidak akan lagi menerima dosis kedua vaksin, yang dijadwalkan tiga pekan setelah menerima dosis pertama.
MOH menyatakan lebih jauh bahwa tiga penerima vaksin ini memiliki sejarah alergi yaitu alergi musiman atau rhinitis dan alergi terhadap kerang.