Find Us On Social Media :

11 Gejala Kanker Stadium Dini, Cepat Dideteksi Lebih Mudah Disembuhkan

11 gejala kanker yang wajib diwaspadai.

 

GridHEALTH.id - Diperingatan hari kanker sedunia yang jatuh pada Kamis (4 Februari 2021), kita harus tahu jika umumnya penyintas kanker mengetahui kondisinya di stadium lanjut.

Padahal kanker, seperti halnya penyakit lainnya, sebelum masuk stadium lanjut, stadium tiga atau empat, ada yang namanya gejala.

Baca Juga: Pengobatan Kanker Usus Besar, Dimulai Pembedahan Hingga Kemoterapi

Gejala ini adalah awal dari penyakit kanker.

Gejala penyakit kanker sebenarnya sudah dideteksi oleh tubuh. Tapi sayangnya kita mengabaikannya, disebabkan karena ketidak tahuan.

Nah, pada kesempatan kali ini, memeringati hari kanker sedunia 2021, GridHEALTH.id menyajikan sebuah artikel mengenai 11 gejala penyakit kanker yang bisa kita deteksi.

Ingat, semakin cepat penyakit kanker diketahui, semakin cepat diobati, dan peluang sembuhnya semakin cepat dan besar.

Berikut ini 11 gejala penyakit kanker, seperti dilansir dari Ciputra Hospital, yang review oleh dr. Sylvani Gani;

1. Darah dalam urine

Baca Juga: Ini Dia Deteksi Dini Gejala Kanker Usus Besar yang Patut Diwaspadai

Hematuria atau darah dalam urin dapat disebabkan oleh infeksi saluran kemih, batu ginjal, atau penyebab lainnya.

Bagi sebagian orang, itu adalah gejala kanker kandung kemih atau ginjal.

Pastinya, setiap episode darah dalam urin harus diselidiki.

2. Suara serak

Ingat, suara serak yang tidak disebabkan oleh infeksi pernapasan atau terus berlangsung hingga tiga hingga empat minggu harus dicurigai.

Sebab bisajadi hal ini pertanda awal kanker tenggorokan.

Baca Juga: Pasien Kanker Aman Menerima Vaksin Covid-19, Kata Onkologis di Turki

3. Benjolan atau kelenjar bengkak yang persisten

Benjolan bisa merupakan kanker atau kelenjar getah bening yang bengkak terkait dengan kanker.

Kelenjar getah bening membengkak akibat infeksi dan penyebab lain dan mungkin membutuhkan waktu beberapa minggu untuk menyusut lagi.

Tapi jika benjolan atau kelenjar yang tetap bengkak selama tiga hingga empat minggu harus dicurigaii.

4. Perubahan yang jelas pada kutil atau tahi lalat

Untuk diketahui, tahi lalat multi-warna yang memiliki tepi tidak teratur, atau berdarah bisa jadiu itu kanker.

Tahi lalat yang lebih besar lebih mengkhawatirkan dan perlu dievaluasi, terutama jika mereka tampak membesar.

Jika memilikinya, segera ke dokter.

5. Gangguan pencernaan atau kesulitan menelan

Pada kasus maag kronis, biasanya tidak memiliki atau diiringi masalah serius.

Tapi harus diketahui, mereka yang menderita maag kronis meskipun dalam pengobatan antasid, mungkin perlu menjalani endoskopi saluran cerna bagian atas.

Ingat, kondisi yang disebut Barrett esophagus, yang dapat menyebabkan kanker kerongkongan, jika dideteksi dengan cepat dapat diobati dengan obat-obatan.

Baca Juga: Divonis PCOS? Hindari Makanan Ini Agar Tak Jadi Kanker Ovarium

6. Pendarahan atau keputihan vagina

Ketahuilah, pendarahan pada vagina yang tidak biasa bisa jadi tanda awal kanker rahim.

Karenanya mereka yang mengalaminya, harus dievaluasi ketika mereka mengalami perdarahan setelah hubungan seksual atau perdarahan di antara periode menstruasi.

Begitu juga dengan pendarahan yang datang kembali, yang berlangsung dua hari atau lebih, atau yang lebih berat dari biasanya juga perlu dilakukan pemeriksaan medis.

Hal yang sama berlaku pada kasus perdarahan pascamenopause, kecuali pada pasien dengan terapi hormon, juga mengkhawatirkan dan harus dievaluasi.

Baca Juga: Stadium Kanker Usus Besar, Pengobatan Disesuaikan dengan Tahapan

7. Penurunan berat badan yang tak terduga, keringat malam, atau demam

Gejala tidak spesifik ini mungkin hadir dengan beberapa jenis kanker yang berbeda.

Berbagai infeksi dapat menyebabkan gejala serupa (misalnya, TBC).

8. Gatal terus menerus di area anal atau genital

Kondisi prakanker atau kanker pada kulit daerah genital atau anal dapat menyebabkan gatal-gatal yang persisten.

Malah pada beberapa kanker bisa menyebabkan perubahan warna kulit.

Jadi jika gatal tidak berhenti dengan obat topikal yang dijual bebas, dokter Anda harus memeriksa daerah tersebut.

9. Luka yang tidak sembuh

Tidak melulu diabetes. Luka lama sembuh atau tak kunjung sembuh bis ajuga gejala kanker.

b) Luka yang tidak sembuh-sembuh di mulut Anda atau bercak putih atau merah yang menetap pada gusi, lidah, atau amandel pun harus disikapi serius.

Baca Juga: Diet Nordik, Selain Bikin Langsing Juga Mengurangi Risiko Kanker

10. Sakit kepala

Sakit kepala parah yang tak henti-hentinya terasa berbeda dari biasanya, bisa menjadi tanda kanker, tetapi aneurisma bisa terjadi dengan gejala yang sama.

Jadi jika sakit kepala tidka kunjung sembuh setelah diobati, kondisi ini wajib dicurigai.

11. Nyeri punggung, nyeri panggul, kembung, atau gangguan pencernaan

Ini adalah gejala umum yang sering muncul dalam kehidupan sehari-hari, sering berhubungan dengan asupan makanan, kejang atau kram otot , tetapi mereka juga dapat menjadi gejala kanker ovarium.

Baca Juga: Obat Diabetes Bantu Wanita yang Alami Keguguran Berulang Untuk Memiliki Bayi

Kanker ovarium sangat sulit diobati, karena sering didiagnosis terlambat dalam perjalanan penyakitnya.(*)

#berantasstunting

#HadapiCorona

#BijakGGL