Find Us On Social Media :

Ilmuwan Inggris Berhasil Identifikasi, Dunia Hadapi 4000 Varian Virus Corona Penyebab Covid-19

Di tengah vaksinasi massal Covid-19 di seluruh dunia, Inggris menemukan ada 4000 varian virus corona.

GridHEALTH.id - Dunia menghadapi sekitar 4.000 varian virus corona yang menyebabkan Covid-19. Hal ini mendorong produsen bergegas meningkatkan vaksin yang hasilnya diharapkan tetap bisa digunakan sebagai penangkal Covid-19.

Pada Kamis (04/02/2021), diberitakan oleh The Telegraph, ribuan varian telah didokumentasikan saat virus corona bermutasi, termasuk yang disebut varian Inggris, Afrika Selatan, dan Brasil yang tampaknya menyebar lebih cepat daripada yang lain.

Menteri Penyebaran Vaksin Inggris Nadhim Zahawi berharap suntikan yang sudah ada bisa efektif.

"Saat vaksin Covid-19 muncul dan siap diproduksi banyak agar masyarakat merasakan hasilnya, tetapi varian (virus corona) terus bermunculan. Kami semua berharap, vaksin yang sudah ada akan efektif pada varian baru, apakah di Inggris, di India, di Brasil atau semua tempat lain, terutama jika menyangkut infeksi yang parah dan rawat inap," kata Zahawi kepada Sky News (06/02/2021).

Baca Juga: Tunda Kehamilan Dua Bulan Setelah Suntik Vaksin Covid-19, Saran Pakar

Baca Juga: 6 Skrining Kesehatan Penting Untuk Menjaga Pria Agar Tetap Sehat

 "Semua produsen, Pfizer-BioNTech, Moderna, Oxford-AstraZeneca dan lainnya, sedang mencari cara untuk meningkatkan vaksin mereka untuk memastikan bahwa kami siap untuk varian apa pun. Ada sekitar 4000 varian Covid-19 di seluruh dunia sekarang."

Sementara ribuan varian telah muncul sejak varian pertama virus corona bermutasi saat replikasi, hanya minoritas yang sangat kecil kemungkinan besar menjadi penting dan mengubah virus dengan cara yang berarti, menurut British Medical Journal.

 

Varian Inggris yang dikenal sebagai VUI-202012/01, memiliki mutasi yang mencakup perubahan pada protein, yang digunakan virus untuk mengikat reseptor ACE2 manusia. Artinya mungkin lebih mudah untuk ditangkap.

Ramalan Fenomena Gunung Es Mulai Terbukti, Menteri Luhut Akui Ada 2 Juta Kasus Covid-19 Tidak Dilaporkan

Baca Juga: Sejak Usia Dini Suka Minuman Manis Bikin Haid Datang Lebih Cepat

"Kami memiliki industri sekuensing genom terbesar. Kami memiliki sekitar 50% industri sekuensing genom dunia dan kami menyimpan perpustakaan semua varian sehingga kami siap untuk merespons, untuk tantangan apa pun yang diakibatkan varian virus mungkin muncul dan menghasilkan vaksin berikutnya," kata Zahawi. (*)

#berantasstunting #hadapicorona #bijakGGL